ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Administrasi Sekolah
Dosen Pengampu: Drs. H. Jasuri, M. Si
Disusun Oleh:
Muhammad Asep Widodo 093111070
Muhammad Wafiq Amali 093111072
Mufatihah 093111073
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2012
I.
PENDAHULUAN
Dalam
pendidikan, sarana dan prasarana sangat penting karena dibutuhkan. Sarana dan
prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang
penyelenggaraan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak
landsung dalam suatu lembaga dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan. Prasarana dan
sarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang
menjadi tolok ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerus seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih.[1]
Administrasi sarana
prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang atas tercapainya suatu
tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk
menguasai dan memahami administrasi sarana prasarana, untuk meningkatkan daya
kerja yang efektif dan efisien serta mampu menghargai etika kerja sesama
personal pendidikan, sehingga tercipta keserasian, kenyamanan yang dapat
menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari warga sekolah maupun warga
masyarakat sekitarnya.[2]
Oleh
karena itu, dalam makalah ini akan membahas lebih lanjut mengenai administrasi
sarana dan prasarana sekolah.
II.
RUMUSAN MASALAH
A. Pengertian Administrasi
Sarana dan Prasarana Sekolah
B. Tujuan dan Prinsip
Administrasi Sarana dan Prasarana Sekolah
C. Perencanaan Kebutuhan, Pengadaan
dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan
D. Penataan Sarana dan
Prasarana Pendidikan
III.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi
Sarana dan Prasarana Sekolah
Kata
administrasi berasal dari bahasa latin “ad” dan “ministro”, yang
mempunyai arti “kepada” dan ”melayani”. Administrasi dapat diartikan pelayanan
atau pengabdian kepada subyek tertentu. Secara istilah administrasi yaitu upaya
mencapai tujuan sacara efektif dan efisien dengan memanfaatkan orang-orang
dalam suatu pola kerjasama.[3]
Sarana
pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan
dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar seperti
gedung, ruang kelas, meja-kursi, alat-alat dan media pengajaran. Adapun yang
dimaksud prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya
proses pendidikan atau pengajaran seperti halaman, kebun, taman sekolah dan
jalan menuju sekolah.[4]
Menurut Ibrahim Bafadal (2003: 2), sarana pendidikan adalah “semua perangkatan peralatan, bahan dan perabot yang secara
langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah”. Wahyuningrum (2004: 5),
berpendapat bahwa sarana pendidikan adalah “segala fasilitas yang diperlukan
dalam proses pembelajaran, yang dapat meliputi barang bergerak maupun barang
tidak bergerak agar tujuan pendidikan tercapai”.
Sedangkan menurut Tim Penyusun
Pedoman Media Pendidikan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan sarana
pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan
dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak, maupun tidak bergerak, agar
pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan
efisien.[5]
Jadi, administrasi sarana dan
prasarana sekolah adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan secara continue
terhadap benda-benda pendidikan agar senantiasa siap pakai dalam proses belajar
mengajar sehingga efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan didalam sekolah.
B. Tujuan dan Prinsip
Administrasi Sarana dan Prasarana Sekolah
1. Tujuan administrasi sarana dan prasarana
Tujuan
administrasi sarana prasarana sekolah secara umum adalah memberikan pelayanan
secar professional dibidang sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka
terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efesien. Adapun tujuan
secra khususnya adalah sebagai berikut:
a.
Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui
system perencanaan dan pengadaan yang hati- hati dan seksama.
b.
Untuk mengupayakan sarana dan prasarana sekolah secar tepat dan efisien,
sehingga keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai. [6]
2. Prinsip-prinsip pengelolaan sarana dan prasarana
Menurut hunt pierce Ada
beberapa prinsip dasar pengelolaan sarana dan prasarana sebagai berikut:
a.
Lahan bangunan, dan perlengkapan perabot sekolah harus menggambarkan
cita dan citra masyarakat, seperti halnya yang dinyatakan dalam filsafat dan
tujuan pendidikan.
b.
Perencanaan lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah
hendaknya merupakan pancaran keinginan bersama dan dengan pertimbangan suatu
tim ahli yang cukup cakap yang ada dimasyarakat itu.
c.
Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah hendaknya
di sesuaikan dan memadai bagi kepentingan anak-anak didik, demi terbentiknya
karakter mereka dan dapat melayani serta menjamin mereka di waktu belajar,
bekerja, bermain sesuai bakat msaing-masing.
d.
Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah serta
alat-alat hendaknya disesuaikan dengan kepentingan pendidikan yang bersumber
dari kepentingan serta kegunaan bagi murid-murud dan guru-guru.
e.
Sebagai penanggung jawab harus dapat membentu program sekolah secara
efektif, melatih para petugas serta memilih alatnya dan cara menggunakannya
agar mereka dapat menyesuaikan diri serta melaksanakan tugasnya sesuai dengan
fungsi dan profesinya.
f.
Seorang penanggung jawab sekolah harus mempunyai kecakapan untuk
mengenal, baik kualitatif dan kuantitatif serta menggunakannnya dengan tepat
fungsi bangunan dan perlengkapannya.
g.
Sebagai penanggung jawab harus mampu memelihara serta menggunakan
bangunan dan tanah sekitarnya sehingga ia dapat membantu terwujudnya kesehatan,
keamanan, klebahagiaan dan keindahan serta kemajuan dari sekolah dan
masyarakat.
h.
Sebagai penanggung jawab sekolah bukan hanya mengetahui kekayaan sekolah
yang di percayakan padanya, tetapi harus memperhatikan seluruh keperluan
alat-alat pendidikan yang dibutuhkan oleh anak didiknya.[7]
C. Perencanaan kebutuhan,
pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan
Perencanaan
kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan merupakan pekerjaan yang kompleks,
karena harus terintegrasi dengan rencana pembangunan baik nasional, regional
maupun local. Perencanaan ini merupakan system perencanaan terpadu dengan
perencanaan pembangunan tersebut. Kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan
tergantung pada jenis program pendidikan dan tujuan yang di tetapkan.
1) Perencanaan pengadaan tanah untuk gedung atau bangunan
sekolah
2) Perencanaan pengadaan bangunan gedung sekolah
3) Perencanaan pembangunan banguna gedung sekolah
4) Perencanaan pengadaan perabot dan pelengkapan
pendidikan
5) Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
6) Inventasisasi sarana dan prasarana pendidikan
7) Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
8) Penggunaan sarana dan prasarana pendidikan
9) Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan[8]
D. Penataan Sarana Dan Prasarana
Pendidikan
Sarana dana
prasarana merupakan sumber utama yang memerlukan penataaan sehingga fungsional,
aman dan atraktif untuk keperluan proses-proses belajar di sekolah. Dibawah ini
dikemukakan beberapa petunjuk teknis berkenaan dengan bagaimana menata sarana
dan prasarana pendidikan, yaitu:
1. Tata ruang dan bangunan sekolah
Hubungan antara ruang-ruang yang dibutuhkan dengan
pengaturan letaknya pada kurikulum yang berlaku dan tentu saja ini akan
memberikan pengaruh terhadap penyusunan jadwal pelajaran. Hal ini perlu
diperhatikan antara lain:
a. Ruang kegiatan belajar ditempatkan dibagian yang
paling terang, tetapi tidak silau dan jauh dari gangguan atau sumber
kebisingingan atau keributan.
b. Ruang keterampilan/praktek yang dapat merupakan sumber
kebisingan ditempatkan jauh dari ruang
belajar.
c. Ruang laboratorium ditempatkan terpisah namun mudah
dan cepat terjangkau.
2. Penataan perabotan sekolah
Tata perabot sekolah
mencakup pengaturan barang-barang yang dipergunakan oleh sekolah, sehingga
menimbulkan kesan dan kontribusi yang baik pada kegiatan pendidikan. Hal-hal
yang harus diperhatikan antara lain:
a. Perbandingan antara luas lantai dan ukuran perabot
yang akan dipakai dalam ruangan tersebut.
b. Kelonggaran jarak dan dinding kiri-kanan
c. Jarak antara satu perabot dengan perabot lainnya
d. Jarak deret perabot (meja-kursi) terdepan dengan papan
tulis
e. Jarak deret perabot (meja-kursi) paling belakang
dengan tembok batas
f. Arah menghadapnya perabot
g. Kesesuaian dan keseimbangan.
3. Penataan perlengkapan sekolah
penataan perlengkapan sekolah mencakup
pengaturan perlengkapan di ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang guru, ruang kelas, ruang BP, ruang
perpustakaan, dsb. Ruang-ruang tersebut perlengkapannya perlu ditata sedemikian rupa
sehingga menimbulkan kesan yang baik kepada penyelenggara pendidikan yang
dilaksanakan disekolah dan menimbulkan perasaan senang dan betah pada guru yang
mengajar dan siswa yang belajar.
Pada ruang guru, selain perlengkapan guru
juga dilengkapi dengan: jadwal pelajaran, kalender akademik, daftar pembagian
tugas guru, dll. [9]
IV.
KESIMPULAN
Administrasi sarana dan prasarana
sekolah adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara
sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan secara continue terhadap
benda-benda pendidikan agar senantiasa siap pakai dalam proses belajar mengajar
sehingga efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan didalam sekolah.
Tujuan
administrasi sarana prasarana sekolah adalah memberikan pelayanan secar
professional dibidang sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka
terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efesien.
Beberapa prinsip
dasar pengelolaan sarana dan prasarana sebagai berikut: Lahan bangunan, dan perlengkapan
perabot sekolah harus: a). menggambarkan cita dan citra masyarakat, b).
pancaran keinginan bersama dan pertimbangan suatu tim ahli, c). di sesuaikan
dan memadai bagi kepentingan anak-anak didik, d). dll.
Perencanaan
kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan yaitu: Perencanaan pengadaan tanah untuk gedung,
bangunan gedung, pembangunan bangunan
gedung, pengadaan perabot pelengkapan sarana-prasarana, inventasisasi,
pemeliharaan, penggunaan dan penghapusan sarana dan prasarana pendidikan
Beberapa petunjuk
teknis berkenaan dengan bagaimana menata sarana dan prasarana pendidikan,
yaitu: tata ruang dan bangunan sekolah, penataan perabotan dan perlengkapan
sekolah.
V.
PENUTUP
Demikianlah, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah pembelajaran dalam khasanah keilmuan kita. Kami sadar
tentunya makalah ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah selanjutnya menjadi
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rieneka Cipta. 2010.
Dosen Administrasi Pendidikan Tim,. Pengelola Pendidikan. Bandung:
Jurusan
Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI. 2003.
Gunawan, Ary H. Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro).
Jakarta: Rieneka Cipta. 1996).
http://rafafarllyblue.blogspot.com/2009/05/administrasi-sarana-dan-prasarana.html/02/07/2012/02:30
http://belajarpsikologi.com/pengertian-sarana-pendidikan/6;37/02/07/2012
Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2003.
[2] Ary H. Gunawan, Administrasi
Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro), (Jakarta: Rieneka Cipta, 1996),
hlm. 114.
[4] Mulyasa, Manajemen
Berbasis Sekolah, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2003), cet. Ke-3, hlm.
49.
[5] http://belajarpsikologi.com/pengertian-sarana-pendidikan/6;37/02/07/2012
[6] http://rafafarllyblue.blogspot.com/2009/05/administrasi-sarana-dan-prasarana.html/02/07/2012/02:30
[7] Tim Dosen Administrasi
Pendidikan, Pengelola Pendidikan, (Bandung: Jurusan Administrasi
Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI, 2003), hlm. 117-118.
sip
BalasHapus