Powered By Blogger

Rabu, 05 Desember 2012

ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH



ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH


Makalah

Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Administrasi Sekolah
Dosen Pengampu: Drs. H. Jasuri, M. Si



 






Disusun Oleh:
Muhammad Asep Widodo                 093111070
Muhammad Wafiq Amali                  093111072
Mufatihah                                           093111073



FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2012





I.            PENDAHULUAN
Dalam pendidikan, sarana dan prasarana sangat penting karena dibutuhkan. Sarana dan prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak landsung dalam suatu lembaga dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Prasarana dan sarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang menjadi tolok ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerus seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih.[1]
Administrasi sarana prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasai dan memahami administrasi sarana prasarana, untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampu menghargai etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga tercipta keserasian, kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari warga sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya.[2]
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan membahas lebih lanjut mengenai administrasi sarana dan prasarana sekolah.

II.            RUMUSAN MASALAH
A.    Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana Sekolah
B.     Tujuan dan Prinsip Administrasi Sarana dan Prasarana Sekolah
C.    Perencanaan Kebutuhan, Pengadaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan
D.    Penataan Sarana dan Prasarana Pendidikan

III.            PEMBAHASAN
A.    Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana Sekolah
Kata administrasi berasal dari bahasa latin “ad” dan “ministro”, yang mempunyai arti “kepada” dan ”melayani”. Administrasi dapat diartikan pelayanan atau pengabdian kepada subyek tertentu. Secara istilah administrasi yaitu upaya mencapai tujuan sacara efektif dan efisien dengan memanfaatkan orang-orang dalam suatu pola kerjasama.[3]
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar seperti gedung, ruang kelas, meja-kursi, alat-alat dan media pengajaran. Adapun yang dimaksud prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran seperti halaman, kebun, taman sekolah dan jalan menuju sekolah.[4]
Menurut Ibrahim Bafadal (2003: 2), sarana pendidikan adalah “semua perangkatan peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah”. Wahyuningrum (2004: 5), berpendapat bahwa sarana pendidikan adalah “segala fasilitas yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat meliputi barang bergerak maupun barang tidak bergerak agar tujuan pendidikan tercapai”.
Sedangkan menurut Tim Penyusun Pedoman Media Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak, maupun tidak bergerak, agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.[5]
Jadi, administrasi sarana dan prasarana sekolah adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan secara continue terhadap benda-benda pendidikan agar senantiasa siap pakai dalam proses belajar mengajar sehingga efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan didalam sekolah.

B.     Tujuan dan Prinsip Administrasi Sarana dan Prasarana Sekolah
1.      Tujuan administrasi sarana dan prasarana
Tujuan administrasi sarana prasarana sekolah secara umum adalah memberikan pelayanan secar professional dibidang sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efesien. Adapun tujuan secra khususnya adalah sebagai berikut:
a.          Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui system perencanaan dan pengadaan yang hati- hati dan seksama.
b.         Untuk mengupayakan sarana dan prasarana sekolah secar tepat dan efisien, sehingga keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai. [6]
2.      Prinsip-prinsip pengelolaan sarana dan prasarana
Menurut hunt pierce Ada beberapa prinsip dasar pengelolaan sarana dan prasarana sebagai berikut:
a.          Lahan bangunan, dan perlengkapan perabot sekolah harus menggambarkan cita dan citra masyarakat, seperti halnya yang dinyatakan dalam filsafat dan tujuan pendidikan.
b.         Perencanaan lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah hendaknya merupakan pancaran keinginan bersama dan dengan pertimbangan suatu tim ahli yang cukup cakap yang ada dimasyarakat itu.
c.          Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah hendaknya di sesuaikan dan memadai bagi kepentingan anak-anak didik, demi terbentiknya karakter mereka dan dapat melayani serta menjamin mereka di waktu belajar, bekerja, bermain sesuai bakat msaing-masing.
d.         Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah serta alat-alat hendaknya disesuaikan dengan kepentingan pendidikan yang bersumber dari kepentingan serta kegunaan bagi murid-murud dan guru-guru.
e.          Sebagai penanggung jawab harus dapat membentu program sekolah secara efektif, melatih para petugas serta memilih alatnya dan cara menggunakannya agar mereka dapat menyesuaikan diri serta melaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsi dan profesinya.
f.          Seorang penanggung jawab sekolah harus mempunyai kecakapan untuk mengenal, baik kualitatif dan kuantitatif serta menggunakannnya dengan tepat fungsi bangunan dan perlengkapannya.
g.         Sebagai penanggung jawab harus mampu memelihara serta menggunakan bangunan dan tanah sekitarnya sehingga ia dapat membantu terwujudnya kesehatan, keamanan, klebahagiaan dan keindahan serta kemajuan dari sekolah dan masyarakat.
h.         Sebagai penanggung jawab sekolah bukan hanya mengetahui kekayaan sekolah yang di percayakan padanya, tetapi harus memperhatikan seluruh keperluan alat-alat pendidikan yang dibutuhkan oleh anak didiknya.[7]

C.    Perencanaan kebutuhan, pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan
Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan merupakan pekerjaan yang kompleks, karena harus terintegrasi dengan rencana pembangunan baik nasional, regional maupun local. Perencanaan ini merupakan system perencanaan terpadu dengan perencanaan pembangunan tersebut. Kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan tergantung pada jenis program pendidikan dan tujuan yang di tetapkan.
1)      Perencanaan pengadaan tanah untuk gedung atau bangunan sekolah
2)      Perencanaan pengadaan bangunan gedung sekolah
3)      Perencanaan pembangunan banguna  gedung sekolah
4)      Perencanaan pengadaan perabot dan pelengkapan pendidikan
5)      Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
6)      Inventasisasi sarana dan prasarana pendidikan
7)      Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
8)      Penggunaan sarana dan prasarana pendidikan
9)      Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan[8]

D.    Penataan Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Sarana dana prasarana merupakan sumber utama yang memerlukan penataaan sehingga fungsional, aman dan atraktif untuk keperluan proses-proses belajar di sekolah. Dibawah ini dikemukakan beberapa petunjuk teknis berkenaan dengan bagaimana menata sarana dan prasarana pendidikan, yaitu:
1.      Tata ruang dan bangunan sekolah
Hubungan antara ruang-ruang yang dibutuhkan dengan pengaturan letaknya pada kurikulum yang berlaku dan tentu saja ini akan memberikan pengaruh terhadap penyusunan jadwal pelajaran. Hal ini perlu diperhatikan antara lain:
a.       Ruang kegiatan belajar ditempatkan dibagian yang paling terang, tetapi tidak silau dan jauh dari gangguan atau sumber kebisingingan atau keributan.
b.      Ruang keterampilan/praktek yang dapat merupakan sumber kebisingan ditempatkan jauh dari ruang  belajar.
c.       Ruang laboratorium ditempatkan terpisah namun mudah dan cepat terjangkau.
2.      Penataan perabotan sekolah
Tata perabot sekolah mencakup pengaturan barang-barang yang dipergunakan oleh sekolah, sehingga menimbulkan kesan dan kontribusi yang baik pada kegiatan pendidikan. Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain:
a.       Perbandingan antara luas lantai dan ukuran perabot yang akan dipakai dalam ruangan tersebut.
b.      Kelonggaran jarak dan dinding kiri-kanan
c.       Jarak antara satu perabot dengan perabot lainnya
d.      Jarak deret perabot (meja-kursi) terdepan dengan papan tulis
e.       Jarak deret perabot (meja-kursi) paling belakang dengan tembok batas
f.       Arah menghadapnya perabot
g.      Kesesuaian dan keseimbangan.

3.      Penataan perlengkapan sekolah
penataan perlengkapan sekolah mencakup pengaturan perlengkapan di ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang guru, ruang kelas, ruang BP, ruang perpustakaan, dsb. Ruang-ruang tersebut perlengkapannya perlu ditata sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan yang baik kepada penyelenggara pendidikan yang dilaksanakan disekolah dan menimbulkan perasaan senang dan betah pada guru yang mengajar dan siswa yang belajar.
Pada ruang guru, selain perlengkapan guru juga dilengkapi dengan: jadwal pelajaran, kalender akademik, daftar pembagian tugas guru, dll. [9]

IV.            KESIMPULAN
Administrasi sarana dan prasarana sekolah adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan secara continue terhadap benda-benda pendidikan agar senantiasa siap pakai dalam proses belajar mengajar sehingga efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan didalam sekolah.
Tujuan administrasi sarana prasarana sekolah adalah memberikan pelayanan secar professional dibidang sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efesien.
Beberapa prinsip dasar pengelolaan sarana dan prasarana sebagai berikut: Lahan bangunan, dan perlengkapan perabot sekolah harus: a). menggambarkan cita dan citra masyarakat, b). pancaran keinginan bersama dan pertimbangan suatu tim ahli, c). di sesuaikan dan memadai bagi kepentingan anak-anak didik, d). dll.
Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan yaitu:  Perencanaan pengadaan tanah untuk gedung, bangunan gedung, pembangunan bangunan  gedung, pengadaan perabot pelengkapan sarana-prasarana, inventasisasi, pemeliharaan, penggunaan dan penghapusan sarana dan prasarana pendidikan

Beberapa petunjuk teknis berkenaan dengan bagaimana menata sarana dan prasarana pendidikan, yaitu: tata ruang dan bangunan sekolah, penataan perabotan dan perlengkapan sekolah.

V.            PENUTUP
Demikianlah, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah pembelajaran dalam khasanah keilmuan kita. Kami sadar tentunya makalah ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah selanjutnya menjadi lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rieneka Cipta. 2010.
Dosen Administrasi Pendidikan Tim,. Pengelola Pendidikan. Bandung: Jurusan
Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI. 2003.
Gunawan, Ary H. Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro). Jakarta: Rieneka Cipta. 1996).
http://rafafarllyblue.blogspot.com/2009/05/administrasi-sarana-dan-prasarana.html/02/07/2012/02:30
http://belajarpsikologi.com/pengertian-sarana-pendidikan/6;37/02/07/2012
 Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2003.









[1] http://belajarpsikologi.com/pengertian-sarana-pendidikan/6;37/02/07/2012
[2] Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro), (Jakarta: Rieneka Cipta, 1996), hlm. 114.
[3] Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rieneka Cipta, 2010), hlm. 1-2.
[4] Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2003), cet. Ke-3, hlm. 49.
[5] http://belajarpsikologi.com/pengertian-sarana-pendidikan/6;37/02/07/2012
[6] http://rafafarllyblue.blogspot.com/2009/05/administrasi-sarana-dan-prasarana.html/02/07/2012/02:30
[7] Tim Dosen Administrasi Pendidikan, Pengelola Pendidikan, (Bandung: Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI, 2003), hlm. 117-118.
[8] Tim Dosen Administrasi Pendidikan, Pengelola Pendidikan, hlm. 118-127.
[9] Tim Dosen Administrasi Pendidikan, Pengelola Pendidikan, hlm. 127-128.

1 komentar: