Proposal PTK
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Penelitian
Tindakan Kelas
Dosen Pengampu: Ismail, SM, M. Ag.
Disusun Oleh:
Mufatihah
(093111073)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2012
PROPOSAL SKRIPSI PTK
“UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA
PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI POKOK AKHLAK TERCELA TERHADAP SESAMA MANUSIA
MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAM
ACHIEVEMENT DEVISION) DI KELAS VIII B MTS IRSYADUDTH THULLAB TEDUNAN WEDUNG
DEMAK SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013”.
A.
Latar Belakang
Guru merupakan ujung tombak atau memiliki peran sentral dalam
kegiatan pembelajaran di ruang kelas. Peran siswa di dalam proses belajar
mengajar ialah berusaha aktif untuk mengembangkan dirinya di bawah bimbingan
guru.[1]
Guru atau pendidik hanya berperan menciptakan situasi belajar
mengajar, mendorong dan memberikan bimbingan sesuai dengan kebutuhan siswa.[2]
Belajar
mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Dikatakan edukatif
karena terjadi interaksi antara guru dengan siswa yang diarahkan untuk mencapai
tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan.
Namun, metodologi
pembelajaran agama Islam yang diterapkan masih mempertahankan cara-cara lama
(tradisional) seperti ceramah dari awal sampai akhir pembelajaran, menghafal
dan demonstrasi praktik-praktik ibadah yang tampak kering.[3]
Dari situasi pembelajaran semacam ini hampir tidak ada kesempatan bagi siswa
untuk menuangkan kreatifitasnya dan menyampaikan gagasannya. Hal tersebut
menyebabkan proses pembelajaran tidak menggairahkan, siswa tampak bosan, jenuh
dan kurang semangat dalam mengikuti pelajaran agama. Metode mengajar guru
menjadi permasalahan inti dalam proses pembelajaran. Karena metode adalah cara
mengajar atau cara menyampaikan materi pengajaran kepada siswa yang kita ajar.[4]
Cooperative
Learning (CL) tipe STAD merupakan salah satu metode untuk dapat meningkatkan
mutu atau kualitas siswa dalam pembelajaran. Karena pada model pembelajaran ini
keaktifan siswa lebih diutamakan, maka diharapkan dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak materi pokok akhlak tercela
terhadap sesame manusia.
Dalam proses
pembelajaran aqidah akhlak yang dilakukan oleh Bapak Mustajib dalam hal
pendalaman materi sudah cukup bagus, akan tetapi cara penyampaian maupun metode
dalam pembelajaran masih konvensional. Sehingga peseta didik terlihat kurang
aktif dan bosan. Proses pembelajaran di kelas tersebut terlihat kurang
interaktif, siswa kurang berperan, hal ini dapat dilihat kurangnya partisipasi siswa
di kelas misalnya bertanya, memberi respon, berpendapat dan lain sebagainya.
Selain itu siswa kelas VIII B kurang adanya kerjasama, hal itu dapat terlihat
dari beberapa siswa khususnya yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata enggan
dengan yang lain.[5]
Dari
pengalaman diatas, muncul gagasan penulis ingin melaksanakan penelitian yang
berjudul “Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Aqidah Akhlak
Materi Pokok Akhlak Tercela Terhadap Sesama Manusia Melalui Metode
Cooperative Learning Tipe STAD (Student Team Achievement Devision)
di Kelas VIII B Semester Genap MTs Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak
Tahun Pelajaran 2012/2013”.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka permasalahan yang akan
diteliti adalah : Apakah metode Cooperative Learning tipe
STAD (Students Team Achievement Division) dapat meningkatkan keaktifan siswa
pada pembelajaran Aqidah Akhlak materi pokok Akhlak Tercela terhadap sesama
manusia di Kelas VIII B MTs Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak Semester
Genap Tahun Pelajaran 2012/2013?
C.
Tujuan dan
Manfaat Penelitian
1)
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
keaktifan siswa pada pembelajaran Aqidah
Akhlak materi pokok Akhlak tercela terhadap sesama manusia melalui metode Cooperative
Learning tipe STAD (Students Team Achievement Division)
di Kelas VIII
B MTs Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak Semester Genap Tahun Pelajaran
2012/2013
2)
Manfaat
a. Bagi Siswa
1)
Memudahkan siswa dalam memahami
mata pelajaran Aqidah akhlak
2)
Meningkatkan kemampuan berfikir
siswa secara kreatif inovatif.
3)
Memberikan
suasana kelas yang menyenangkan sehingga siswa tertarik dan antusias dalam
mengikuti pelajaran
b. Bagi Guru
1)
Memotivasi guru
untuk lebih meningkatkan kinerja dan meningkatkan keprofesionalismeannya dalam kegiatan
belajar mengajar.
2)
Hasil penelitian
ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran dalam
usaha meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran Aqidah akhlak khususnya
pada materi akhlak tercela terhadap sesama manusia.
c. Bagi
Sekolah
Dapat
memberikan sumbangan bagi sekolah dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan
kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas
sekolah.
d. Bagi
Peneliti
Penelitian ini
dapat menambah pengalaman yang baru, yang dapat digunakan dalam proses belajar
mengajar dimasa mendatang.
D.
Kajian Pustaka
Setelah
melakukan tinjauan pustaka, ada beberapa penelitian yang membahas beberapa hal
yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti. Adapun secara tidak langsung
relevan dengan judul pembahasan yang akan ditulis penulis adalah;
1)
Sih Santo (NIM
3104133) dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh model Pembelajaran Cooperative
Learning Terhadap Hasil belajar Biologi Pokok Bahasan Virus pada Siswa
Kelas X MAN 2 Banjarnegara”. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran cooperative
learning terhadap hasil belajar biologi pokok bahasan virus. Di situ
menunjukkan antara variabel x dengan y adalah signifikan, berarti penerapan
model pembelajaran cooperative learning berpengaruh terhadap hasil
belajar biologi pokok bahasan virus.
2)
Afida Yunistiani
(NIM 043511055) dalam Skripsinya yang berjudul “Keefektifan Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division)
dengan alat peraga Terhadap Hasil Belajar siswa Kelas VIII MTs Negeri Kudus
pada Materi Bangun Ruang Kubus”. Dalam penelitian ini memperoleh hasil melalui
teknik analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah uji –t.
Hasil penelitian dan pembahasan diperoleh nilai rata-rata hasil belajar kelas
eksperimen adalah 76,5 dan kelas kontrol 66,5, maka diperoleh t hitung
=
3,806 karena t hitung > ttabel.
Jadi H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulan dari penelitian ini adalah
bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan alat peraga lebih efektif
dari pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar kelas VIII MTs Negeri
Kudus pada materi luas permukaan dan volume bangun ruang kubus semester II
tahun Pelajaran 2007/2008.
3)
Khikmatul Maula
(NIM (3101272) dalam skripsinya yang berjudul pengaruh penggunaan metode tanya
jawab terhadap keaktifan siswa dalam pembelajaran PAI kelas VII SMP NU 03 Islam
Kaliwungu Kendal tahun ajaran 2005/2006. Dalam skripsi ini pengujian hipotesis
penelitian menunjukkan bahwa: 1) penggunaan metode tanya jawab dalam
pembelajaran PAI dalam kategori cukup dengan rata-rata 29,4. 2) keaktifan siswa
dalam pembelajaran PAI dalam kategori “cukup” dengan rata-rata 27,4. 3) ada
pengaruh yang positif penggunaan metode Tanya jawab terhadap keaktifan siswa
dengan nilai Fhitung = 12,852 yang lebih
besar dari Ftabel untuk taraf signifikan
5% (4,04) dan taraf 1% (2,19).
Penulis mengangkat beberapa skripsi diatas
sebagai kajian pustaka. Adapun penelitian ini berbeda dengan penelitian
sebelumnya. Karena dalam penelitian ini tidak hanya bersifat teoritis dan hanya
membuktikan atau membandingkan metode cooperative learning dengan metode
lain yang terkait dengan hasil belajarnya akan tetapi peneliti menggunakan
penelitian tindakan kelas (classroom action research) sebagai jenis
penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti sebagai upaya peningkatan
keaktifan siswa, dan perbaikan dalam pembelajaran akidah akhlak. Selain itu
penelitian di atas dalam pembelajaran biologi dan matematika sedangkan
penelitian yang akan dilaksanakan adalah pada mata pelajaran aqidah akhlak.
E.
Kerangka
Teoritik
1.
Pembelajaran
Pembelajaran
adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa.[6]
Pembelajaran
berarti bagaimana menyebabkan peserta didik mau dan bisa belajar di kelas.
Belum disebut pembelajaran bila yang aktif hanya guru, sementara peserta didik
hanya datang, duduk, dan diam.
Pembelajaran
adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material,
fasilitas, pelengkap, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa,
guru, dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material meliputi
buku-buku, papan tulis dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video
tape. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruang kelas, perlengkapan
audiovisual, juga komputer, prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian
informasi, praktek, belajar, ujian dan sebagainya.[7]
Ada
tiga macam ciri khas yang terkandung dalam system pembelajaran, ialah :
1)
Rencana, ialah
penataan ketenagaan, material, dan prosedur, yang merupakan unsur-unsur sistem
pembelajaran khusus.
2)
Kesalingtergantungan,
antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan.
3)
Tujuan, sistem
pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Tujuan utama sistem
pembelajaran adalah agar siswa belajar.[8]
2.
Keaktifan
Keaktifan berasal dari kata aktif,
mendapat imbuhan ke-an menjadi keaktifan yang berarti kegiatan, kesibukan.[9]
Keaktifan
biasanya diartikan sama dengan aktivitas tetapi dalam penelitian ini penulis
menggunakan kata keaktifan karena yang dimaksud di sini adalah intensitas atau seringnya
siswa terlibat aktif dalam pembelajaran aqidah akhlak.
a)
Ciri-ciri keaktifan
Keaktifan siswa dapat dilihat melalui
beberapa aktivitas belajar menurut Paul D. Dierich meliputi :
1)
Kegiatan-kegiatan
visual: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi,
pameran, mengamati orang lain bekerja, atau bermain.
2)
Kegiatan-kegiatan
lisan (oral): mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu
kejadian, mengajukan suatu pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat,
berwawancara, diskusi.
3)
Kegiatan-kegiatan
mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan, atau
diskusi kelompok.
4)
Kegiatan-kegiatan
menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat sketsa,
atau rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket.
5)
Kegiatan-kegiatan
menggambar: menggambar, membuat grafik, diagram, peta, dan pola.
6)
Kegiatan-kegiatan
metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat
model, menyelenggarakan permainan (simulasi).
7)
Kegiatan-kegiatan
mental: merenungkan, mengingat, memecahkan, masalah, menganalisis,
faktor-faktor, menemukan hubunganhubungan, membuat keputusan.
8)
Kegiatan-kegiatan
emosional : minat, membedakan, berani, tenang.[10]
b)
Faktor yang mempengaruhi keaktifan
siswa dalam pembelajaran
Menurut
Gagne dan Briggs, yang dikutip oleh Martinis, factor-faktor yang dapat
menumbuhkan timbulnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yaitu :
1)
Memberikan
motivasi atau menarik perhatian siswa, sehingga mereka berperan aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
2)
Menjelaskan
tujuan instruksional (kemampuan dasar pada siswa).
3)
Mengingatkan
kompetensi belajar kepada siswa.
4)
Memberikan
stimulus (masalah, topik, dan konsep yang akan dipelajari).
5)
Memberi petunjuk
kepada siswa cara mempelajarinya.
6)
Memunculkan
aktifitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
7)
Memberi umpan
balik (feed back).
8)
Melakukan
tagihan-tagihan terhadap siswa berupa tes, sehingga kemampuan siswa selalu
terpantau dan terukur.
9)
Menyimpulkan
setiap materi yang disampaikan di akhir pembelajaran.[11]
Keaktifan siswa alam proses pembelajaran
dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, siswa juga dapat
berlatih untuk berfikir kritis dan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupan
sehari-hari.
3.
Cooperative
Learning tipe STAD (Students Teams Achievement Division)
Cooperative berarti
bekerjasama dan learning berarti belajar, jadi cooperative learning merupakan
suatu model pembelajaran dengan menggunakan kelompok kecil, bekerjasama.[12]Pembelajaran
kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan system pengelompokan,
yaitu empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang dengan kemampuan
akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda.[13]
STAD
dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkins.
Pembelajaran kooperatif tipe STAD ini merupakan salah satu tipe model
pembelajaran kooperatif yang menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah
anggota tiap kelompok empat sampai lima siswa secara heterogen. STAD diawali
dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok,
kuis dan penghargaan kelompok.[14]
4.
Aqidah akhlak
Aqidah
akhlak adalah mata pelajaran yang merupakan sub mata pelajaran pada jenjang
pendidikan yang membahas ajaran agama Islam dalam segi aqidah dan akhlak.[15]
Jadi
aqidah akhlak adalah suatu mata pelajaran yang diberikan kepada siswa supaya
dapat membentuk akhlak yang baik. Aqidah akhlak adalah suatu mata pelajaran
yang diajarkan pada siswa di Madrasah Tsanawiyah.
5.
Akhlak Tercela
Terhadap Sesama Manusia
Merupakan materi bab IV dalam LKS aqidah
akhlak madrasah tsanawiyah kelas VIII semester genap. Dalam bab ini akan di
bahas beberapa macam akhlak tercela terhadap sesama manusia yaitu hasad,
dendam, ghibah, fitnah dan namimah.[16]
6.
Penerapan
Strategi Cooperative Learning Tipe STAD dalam Pembelajaran Aqidah akhlak
Pembelajaran
kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran yang membantu guru mengaitkan
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik. Disini pendidik
akan menerapkan strategi pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD pada
pembelajaran aqidah akhlak dengan menggunakan cooperative learning, ceramah dan
tanya jawab. Adapun tahapan kegiatan
cooperative learning tipe STAD pembelajaran aqidah akhlak materi akhlak
tercela terhadap sesama manusia adalah sebagai berikut:
a.
Langkah pertama
Langkah pertama adalah pendahuluan yang
meliputi apersepsi, motivasi dan introduksi. Pada persepsi, guru menanyakan
tentang apa itu akhlak madhmudah. Dalam apersepsi ini guru mengawali
materi yang telah lalu yang berkaitan dengan materi yang akan diberikan. Peserta
didik diberikan motivasi dengan tujuan untuk meningkatkan minat dan semangat
dalam proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan, sehingga peserta didik
siap menerima materi yang baru. Adapun introduksi bertujuan untuk memberikan
penjelasan kepada peserta didik tentang tujuan dan manfaat pengajaran baru yang
akan diajarkan. Dalam pendahuluan ini peserta didik yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan akan diberi umpan balik berupa pujian, ucapan terima kasih
ataupun dengan bahasa isyarat sehingga peserta didik merasa dihargai dan
berpotensi meningkatkan semangat untuk mengikuti pelajaran lebih lanjut.
b.
Langkah kedua
Pembelajaran cooperative learning tipe
STAD bertujuan untuk memotivasi peserta didik supaya saling mendukung satu sama
lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru. Pada pengembangannya,
guru sekilas membahas materi pelajaran LKS yang akan digunakan dalam diskusi
kelompok. Pada penerapan, peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok. Tiap
kelompok diberi LKK bahan untuk diskusi. Dalam kegiatan ini, peserta didik
dituntut aktif dan kreatif, berani mengemukakan pendapat, memberi contoh materi
akhlak tercela terhadap sesama manusia sesuai dengan pengalaman sendiri. Dalam diskusi
ini guru tetap memberikan arahan. Setelah waktu diskusi habis, guru menunjuk
salah satu peserta didik untuk mempresentasikan hasil kinerja kelompok. Setelah
selesai mengerjakan diskusi secara tuntas, guru memberikan soal kuis kepada
seluruh peserta didik, dan peserta didik dilarang bekerjasama dalam mengerjakan
soal kuis, lalu guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang benar
dalam menjawab kuis, dan kelompok yang memperoleh skor tertinggi.
c.
Langkah ketiga
Langkah ketiga yaitu penutup, yang diisi
dengan penyimpulan hasil diskusi dan materi keseluruhan, dilanjutkan dengan
pemberian tugas.
F.
Hipotesis
Tindakan
Hipotesis
merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang diteliti, jawaban ini dapat
benar atau salah tergantung pembuktian di lapangan sebagaimana diungkapkan oleh
Sutrisna Hadi, “Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar, mungkin salah atau
palsu, dan akan diterima jika faktor-faktor membenarkannya”[17]
Adapun
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: melalui metode Cooperative
Learning tipe STAD dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran
aqidah akhlak materi pokok akhlak tercela terhadap sesama manusia di kelas VII
B di MTs IrsyadudTh Thullab Tedunan Wedung Demak semester genap tahun ajaran
2012/2013.
G.
Metode
Penelitian
1) Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas serta profesionalisme guru dalam menangani proses belajar
mengajar agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Berdasarkan pemaparan di atas,
maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah upaya untuk meningkatkan
keaktifan siswa pada pembelajaran Aqidah Akhlak materi pokok
akhlak tercela terhadap sesama manusia menggunakan metode Cooperative
Learning tipe STAD di kelas VIII B MTs Irsyadudth Thullab semester genap Tahun Ajaran 2012/2013.
2) Tempat dan Waktu
Penelitian
a.
Tempat Penelitian
Tempat
penelitian dilakukan di MTs Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak, dengan
pertimbangan bahwa:
1.
Suasana sekolah yang nyaman, tertib
dan rapi, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan
memudahkan peneliti dalam mengadakan penelitian.
2.
Sarana dana prasarana sekolah yang
lengkap dan semua pihak sekolah yang bersedia membantu untuk melakukan
penelitian ini.
b.
Waktu Penelitian
Penelitian ini
dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013, selama satu bulan
terhitung mulai tanggal 4 februari sampai 5 maret 2012.
3) Kolaborator
Salah satu karakteristik PTK adalah adanya kolaborasi (kerjasama) antara
praktisi (guru, kepala sekolah, siswa, dan lain-lain) dan peneliti dalam
pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan keputusan yang
akhirnya melahirkan kesamaan tindakan ( action ).[18]
Dalam penelitian ini
yang menjadi kolaborator adalah bapak Mustajib selaku guru Aqidah Akhlak di
kelas VIII B MTs. Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak semester genap tahun
ajaran 2012/2013.
4) Subjek
Penelitian
Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas VIII B MTs. Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung
Demak yang berjumlah 30 orang karena
kurangnya keaktifan bagi siswa dalam mengikuti pembelajaran Aqidah Akhlak daripada kelas VIII A yang ada di
MTs. Irsyadudth ThullabTedunan Wedung Demak.
5) Prosedur
Penelitian
a.
Model penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang merupakan
suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. [19]
Cara pelaksanaan tindakan kelas dilakukan dengan dua kali siklus,
tiap siklus terdiri dari empat prosedur yaitu perencanaan, palaksanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi.
Model Spiral dari Kemmis dan Taggart.[20]
b.
Pra siklus
Tahap pra
siklus ini peneliti akan melihat proses pembelajaran PAI secara langsung di VIII
B MTs. Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak, yang masih menggunakan metode
konvensional. Sehingga siswa merasa bosan dan tidak mengikuti pembelajaran
dengan aktif.
c.
Siklus
Kegiatan
Tahapan
dalam penelitian ini disusun melalui siklus penelitian. Setiap siklus terdiri
atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian dirancang
dalam dua siklus yaitu siklus I, dan siklus II. Pelaksanaan tiap siklus akan
diambil 1 kelas dengan kolaborator guru pengampu mata pelajaran Aqidah Akhlak yaitu
bapak Mustajib.
1.
Siklus I
a.
Perencanaan
Tindakan
Perencanaan yang
dilakukan peneliti dengan mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:
1)
Peneliti dan
guru merencanakan materi pokok akhlak tercela terhadap sesama manusia dengan
menerapkan strategi cooperative learning tipe STAD.
2)
Peneliti
menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada materi yang telah
direncanakan, dan diserahkan kepada guru mata pelajaran aqidah akhlak.
3)
Peneliti
menyiapkan LKK sebagai bahan diskusi.
4)
Peneliti membuat
soal kuis siklus I
5)
Peneliti
menyusun lembar observasi keaktifan peserta didik.
6)
Peneliti
menyusun lembar observasi kinerja guru.
7)
Peneliti
menyiapkan foto untuk dokumentasi.
b.
Pelaksanaan
Tindakan
Yaitu
melaksanakan pembelajaran berdasar atas apa yang telah direncanakan dalam RPP.
Salah satunya, melaksanakan pemebelajaran Aqidah Akhlak materi Akhlak tercela
terdadap sesama manusia dengan menggunakan metode cooperative learning
tipe STAD.
c.
Hasil Pengamatan/Observasi
Pengamatan
terhadap pembelajaran yang berlangsung untuk mengetahui aktifitas siswa dan
penyebab kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran Aqidah Akhlak.
d.
Refleksi
Hasil pengamatan yang
telah didapat pada siklus I dikumpulkan untuk dianalisis dan dievaluasi sebagai
dasar untuk membuat perencanaan pembelajaran siklus II.
2.
Siklus II
Merupakan
pengulangan kembali dari siklus I, dengan tahapan: perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan, hasil pengamatan, refleksi.
6) Teknik
Pengumpulan Data
Dasar untuk mengetahui seberapa jauh penerapan strategi cooperative
learning tipe STAD terhadap keaktifan belajar peserta didik dalam
pembelajaran aqidah akhlak materi pokok akhlak tercela terhadap sesama manusia,
maka diperlukan data yang mempunyai validitas yang tinggi. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
1.
Metode Wawancara
(Interview)
Metode
wawancara adalah teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti.[21]
Metode
ini digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran umum kelas yang akan
diberi tindakan oleh peneliti, selain itu digunakan untuk mengetahui tingkat
kesulitan materi, serta metode pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru
dalam proses pembelajaran sehari-hari.
2. Metode Dokumentasi
Dokumentasi
adalah mencari data mengenai hal-hal/variable yang berupa catatan transkip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, dan juga foto atau video obyek
yang diteliti.[22]
3. Metode Observasi
Yaitu
metode pengumpulan data melalui pengamatan dan percatatan terhadap suatu
gejala, proses kerja dan perilaku manusia.[23]
Metode
ini digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran aqidah
akhlak dengan menggunakan strategi cooperative leaning tipe STAD di
kelas VIII B MTs Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak.
7) Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan
tindak lanjut kegiatan peneliti sesudah data terkumpul untuk segera digarap
oleh staf peneliti untuk mengolah data.[24]
Data dari hasil pengamatan diolah dengan
analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian
indikator keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan metode cooperative
learning tipe STAD yang dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa
dengan indikator keaktifan dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam.
8)
Indicator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah apabila tujuan
dari penelitian ini tercapai, yaitu upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa
pada pembelajaran Aqidah Akhlak materi akhlak tercela
terhadap sesame manusia di kelas VIII B MTs. Irsyadudth Thullab semester genap
Tahun Ajaran 2012/2013.
H.
Sistematika
Pembahasan
Untuk mempermudah
memperoleh gambaran tentang skripsi secara keseluruhan, penulis sajikan
sistematika penulisan skripsi. Sedangkan
secara garis besar isi dalam sistematika dibagi menjadi tiga bagian:
Bagian awal dari skripsi
yaitu bagian pendahuluan yang memuat halaman judul, halaman pengesahan,
abstraksi, halaman motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi dan daftar
lampiran.
Bagian kedua adalah bagian isi yang memuat Bab I sampai Bab V.
BAB I: PENDAHULUAN
Dalam bab ini
menjelaskan gambaran umum dalam penulisan skripsi, yang berisi tentang: latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian.
BAB II: LANDASAN
TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
Dalam bab ini akan menjelaskan tentang kerangka teoritik serta landasan dalam
penelitian ini yang secara singkat akan membahas tentang upaya meningkatkan keaktifan
siswa pada pembelajaran Aqidah Akhlak materi akhlak tercela
terhadap sesame manusia di kelas VIII B MTs. Irsyadudth Thullab semester genap
Tahun Ajaran 2012/2013.
Hipotesis yang peneliti ajukan dalam
penelitian ini adalah metode cooperative learning tipe STAD dapat
meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran Aqidah Akhlak materi
akhlak tercela terhadap sesame manusia di kelas VIII B MTs. Irsyadudth Thullab
semester genap Tahun Ajaran 2012/2013.
BAB III: METODE
PENELITIAN
Dalam bab ini akan menyajikan tentang metode yang akan digunakan dalam
pelaksanaan penelitian ini meliputi: tujuan penelitian, Jenis Penelitian,
Tempat dan Waktu Penelitian , kolaborator, Teknik Pengumpulan Data, Teknik
Analisis Data dan Indikator Keberhasilan.
BAB IV: HASIL
PENELITIAN
BAB V: PENUTUP
Pada bab
terakhir ini akan menyajikan tentang kesimpulan dari Penelitian atau merupakan jawaban singkat
dari permasalahan, Saran dan Penutup
Bagian ketiga atau yang
paling akhir berisi daftar pustaka, lampiran-lampiran dan biodata penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari
dkk. Guru Profesional,(Menguasai Metode dan Terampil Mengajar.).
Arikunt,
Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta. 2002.
Arikunto,
Suharsimi, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumu Aksara. 2006.
Asrori,
Mohammad. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Wacana Prima. 2008.
Depag RI.
1994. GBPP MTs Pendidikan Aqidah Akhlak. Jakarta: Dirjen Binbaga Islam.
Dimyati
dan Mudjono. Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta: PT Rineka Cipta. 2006.
Gulo, W. Metode
Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo. 2007.
Hadi, Sutrisno.
Metodologi Reseach 1. Yogyakarta: Andi Offset. 2000.
Hadi,
Sutrisno. Metodologi Research I dan II. Yogyakarta: Fakultas Psikologi
UGM.1988.
Hamalik,
Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. 2008.
Hasil
Observasi kelas VIII B MTs Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak Pada tanggal 5 Desember 2012.
Ismail. Metode
Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang: Rasail Media Group.
2008.
Jihad, Asep.
Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo. 2009.
Kholik, Nur
dkk. Modul Aqidah Akhlak Kelas VIII Madrasah tsanawiyah.
Wina.
Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group. 2007.
Sugiyono.
Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif dan R &
D). Bandung : Alfabeta. 2007.
Syaodih
Sukmadinata, Nana. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik.
Bandung: Remaja Rosdakarya. 2006.
Tim Penyusun
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1988.
Trianto. Model-model
Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi
Pustaka. 2007. cet. I,
Wiratmaja,
Rachiati. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.
2005.
Yamin,
Martinis. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada. 2007.
[1] W. Gulo, Metode Belajar Mengajar,
(Jakarta: Grasindo, 2007), hlm. 23.
[2] Nana Syaodih
Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2006), hlm. 117.
[3] Ismail, Metode Pembelajaran Agama Islam
Berbasis PAIKEM, (Semarang: Rasail Media Group, 2008), hlm. 3.
[4] Asep Jihad, Evaluasi Pembelajaran (Yogyakarta:
Multi Presindo, 2009), hlm. 24.
[5] Hasil
Observasi kelas VIII B MTs Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak Pada tanggal 5 Desember 2012.
[6]
Dimyati
dan Mudjono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006),
hlm. 156.
[7]
Oemar Hamalik, Kurikulum
dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 57.
[8]
Oemar Hamalik, Kurikulum
dan Pembelajaran, hlm.65- 67.
[9] Tim Penyusun
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), hlm. 19.
[10] Oemar Hamalik, Kurikulum dan
Pembelajaran, hlm 90-91
[11] Martinis Yamin, Kiat Membelajarkan Siswa, (Jakarta:
Gaung Persada, 2007), hlm. 84
[12] Buchari Alma dkk, Guru
Profesional,(Menguasai Metode dan Terampil Mengajar.), hlm. 80-81.
[13]
Wina Sanjaya, Strategi
Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,(Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2007), hlm. 242.
[14] Trianto, Model-model
Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2007), cet. I, hlm. 52-53.
[15]
Depag RI, 1994, GBPP MTs Pendidikan Aqidah Akhlak, (Jakarta:
Dirjen Binbaga Islam), hlm. 1.
[16] Nur Kholik
dkk, Modul Aqidah Akhlak Kelas VIII Madrasah tsanawiyah, hlm. 45.
[17] Sutrisno Hadi,
Metodologi Reseach 1, (Yogyakarta: Andi Offset, 2000), hlm. 63.
[18] Mohammad Asrori, Penelitian Tindakan
Kelas,( Bandung : Wacana Prima, 2008 ), hlm. 9
[19] Suharsimi Arikunto, Dkk. Penelitian
Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumu Aksara, 2006), hlm. 3
[20] Rachiati Wiratmaja, Metode Penelitian
Tindakan Kelas, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 66
[21]
Sugiyono,
Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif dan R &
D), (Bandung : Alfabeta, 2007), hlm. 194.
[22]
Suharsimi
Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2002), cet.12, hlm. 206.
[23]
Sutrisno
Hadi, Metodologi Research I dan II, (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM,1988),
hlm. 56.
[24] Suharsimi Arikunto, Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), Cet.
12. hlm. 209.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(SIKLUS I)
Satuan Pendidikan : MTs. Irsyadudth Thullab
Mata Pelajaran : Aqidah
Akhlak
Kelas/Semester : VIII
/Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40
Menit
Standar Kompetensi : Menghindari
akhlak tercela kepada diri sendiri
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan pengertian hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah
Indikator :
1)
Menjelaskan pengertian hasad, dendam, ghibah,
fitnah dan namimah
2)
Membedakan antara hasad, dendam, ghibah,
fitnah dan namimah
I. Tujuan Pembelajaran: Dengan metode cooperative learning tipe STAD
siswa
lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya tentang pengertian dan perbedaan
akhlak tercela sesama manusia antara hasad, dendam, ghibah, fitnah dan
namimah.
|
II. Materi Ajar: Akhlak tercela kepada sesama manusia (hasad, dendam, ghibah, fitnah
dan namimah)
|
III. Metode Pembelajaran: Ceramah Interaktif, cooperative
learning tipe STAD
|
IV.
Langkah-langkah Pembelajaran:
No
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Pengorganisasian
|
|
Siswa
|
Waktu
|
||
|
Kegiatan
Awal
|
|
|
2
|
Memberikan salam
kepada semua peserta
|
K
|
1 menit
|
3
|
Mengadakan
presensi terhadap kehadiran peserta didik
|
K
|
1 menit
|
4
|
Memotivasi peserta
didik untuk semangat belajar
|
K
|
1 menit
|
5
|
Menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai
|
K
|
2
menit
|
6
|
Menyajikan materi sebagai pengantar
|
K
|
2 menit
|
|
|
|
|
|
Kegiatan
Inti
|
|
|
|
Ekplorasi:
|
|
|
7
|
Membagi peserta
didik menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok 4 atau 5 orang (tim)
|
K
|
3 menit
|
8
|
Meminta siswa
menyimak dan membuka LKS sesuai dengan materi pokok
|
K
|
5 menit
|
|
|
|
|
|
Elaborasi:
|
|
|
9
|
Memberi latihan
soal atau permasalahan yang berhubungan dengan materi pokok
|
G
|
20 menit
|
10
|
Peserta didik
berdiskusi tentang permasalahan yang diberikan oleh guru, setiap kelompok
bertanggung menjelaskan kepada temannya yang tidak bisa
|
G
|
20 menit
|
11
|
Menunjuk salah
satu kelompok secara acak yang wakilkan salah satu anggotanya untuk mempresentasikan
hasil diskusi
|
I
|
5 menit
|
|
|
|
|
|
Konfirmasi:
|
|
|
12
|
Memberi kuis
individual kepada siswa (kuis)
|
I
|
5 menit
|
13
|
Mengoreksi untuk
melihat hasil kuis dan berikan penghargaan kepada siswa dan kelompok yang
memperoleh skor tertinggi (rekognisi tim)
|
K
|
5
menit
|
|
Penutup
|
|
|
14
|
Menyimpulkan hasil
pembelajaran
|
|
5 menit
|
15
|
Memberikan tes
berdasarkan materi yang telah diberikan/ tugas rumah (lampiran)
|
K
|
3 menit
|
16
|
Membubarkan
kelompok dan peserta didik kembali ke tempat duduk masing-masing
|
I
|
2 menit
|
|
Jumlah
|
|
2x40 menit
|
Keterangan: I = Individual; G = group;
K = klasikal.
V.
Bahan ajar: Buku paket Aqidah Akhlak kelas VIII Toha Putra,
Lembar diskusi dan modul (LKS) Aqidah Akhlak
|
VI. Penilaian:
1. Prosedur Tes:
a. Tes awal : -
b. Tes Proses : ada
c. Tes Akhir : -
2. Jenis Tes:
a. Tes awal : -
b. Tes Proses : Diskusi kelompok
c. Tes Akhir : Tertulis Essay
|
3.
Alat Tes:
a. Tes
Awal :
b. Tes
Proses : Terlampir
c. Tes
Diskusi: Terlampir
|
Demak, 08 Januari 2013
Guru mata pelajaran Peneliti
Bpk. Mustajib Mufatihah
Kepala Sekolah
Bpk. Faiq Aminuddin, S. Si.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(SIKLUS II)
Satuan Pendidikan : MTs. Irsyadudth Thullab
Mata Pelajaran : Aqidah
Akhlak
Kelas/Semester : VIII
/Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40
Menit
Standar Kompetensi : Menghindari
akhlak tercela kepada diri sendiri
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan pengertian hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah
Indikator :
1)
Menyebutkan bentuk dan contoh-contoh hasad,
dendam, ghibah, fitnah dan namimah
2)
Menunjukkan ciri-ciri orang yang memiliki
perbuatan hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah
I. Tujuan Pembelajaran: Dengan metode cooperative learning tipe STAD
siswa
lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya tentang bentuk dan contoh-contoh
orang yang memiliki perbuatan hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah
beserta ciri-cirinya.
|
II. Materi Ajar: Bentuk dan contoh-contoh perbuatan hasad, dendam, ghibah, fitnah dan
namimah
|
III. Metode Pembelajaran: Ceramah Interaktif, cooperative
learning tipe STAD
|
IV.
Langkah-langkah Pembelajaran:
No
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Pengorganisasian
|
|
Siswa
|
Waktu
|
||
|
Kegiatan
Awal
|
|
|
1
|
Memberikan salam
kepada semua peserta
|
K
|
1 menit
|
2
|
Mengadakan
presensi terhadap kehadiran peserta didik
|
K
|
1 menit
|
3
|
Memotivasi peserta
didik untuk semangat belajar
|
K
|
1 menit
|
4
|
Menyampaikan
kompetensi yang akan dicapai
|
K
|
2
menit
|
5
|
Menyajikan materi sebagai pengantar
|
K
|
2 menit
|
|
|
|
|
|
Kegiatan
Inti
|
|
|
|
Ekplorasi:
|
|
|
6
|
Membagi peserta
didik menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok 4 atau 5 orang (tim)
|
K
|
3 menit
|
7
|
Meminta siswa
menyimak dan membuka LKS sesuai dengan materi pokok
|
K
|
5 menit
|
|
|
|
|
|
Elaborasi:
|
|
|
8
|
Memberi latihan
soal atau permasalahan yang berhubungan dengan materi pokok
|
G
|
20 menit
|
9
|
Peserta didik
berdiskusi tentang permasalahan yang diberikan oleh guru, setiap kelompok
bertanggung menjelaskan kepada temannya yang tidak bisa
|
G
|
20 menit
|
10
|
Menunjuk salah
satu kelompok secara acak yang wakilkan salah satu anggotanya untuk
mempresentasikan hasil diskusi
|
I
|
5 menit
|
|
|
|
|
|
Konfirmasi:
|
|
|
11
|
Memberi kuis
individual kepada siswa (kuis)
|
I
|
5 menit
|
12
|
Mengoreksi untuk
melihat hasil kuis dan berikan penghargaan kepada siswa dan kelompok yang
memperoleh skor tertinggi (rekognisi tim)
|
K
|
5
menit
|
|
Kegiatan
Akhir
|
|
|
13
|
Menyimpulkan hasil
pembelajaran
|
|
5 menit
|
14
|
Memberikan tes
berdasarkan materi yang telah diberikan/ tugas rumah (lampiran)
|
K
|
3 menit
|
15
|
Membubarkan
kelompok dan peserta didik kembali ke tempat duduk masing-masing
|
I
|
2 menit
|
|
Jumlah
|
|
2x40 menit
|
Keterangan: I = Individual; G = group;
K = klasikal.
V.
Bahan ajar: Buku paket Aqidah Akhlak kelas VIII Toha Putra,
Lembar diskusi dan modul (LKS) Aqidah Akhlak
|
VI. Penilaian:
4. Prosedur Tes:
d. Tes awal : -
e. Tes Proses : ada
f.
Tes Akhir : -
5. Jenis Tes:
d. Tes awal : -
e. Tes Proses : Diskusi kelompok
f.
Tes Akhir : Tertulis Essay
|
6.
Alat Tes:
d. Tes
Awal :
e. Tes
Proses : Terlampir
f. Tes
Diskusi: Terlampir
|
Demak, 15 Januari 2013
Guru mata pelajaran Peneliti
Bpk. Mustajib Mufatihah
Kepala Sekolah
Bpk. Faiq Aminuddin, S. Si.
Lampiran 1
LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS I
Nama Kelompok :
…………………………..
Anggota :1.
……………………. 4. …………………….
2. …………………….
5. …………………….
3. …………………….
I. Petunjuk Umum
1. Tulislah nama kelompok dan nama-nama teman satu kelompok.
2. Periksalah pekerjaan anda sebelum dikumpulkan.
II. Petunjuk Khusus
Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan kerjasama dengan teman sekelompok!
Soal :
(A)
· Intan
adalah siswi kelas VIII B MTs Irsyadudth Thullab, dia anak pandai dan kaya, dia
baik hati dan ramah pada semua teman-temannya. Intan mempunyai teman bernama
Sinta. Sinta mempunyai sifat tidak suka melihat temannya bahagia, apabila Intan
mempunyai barang baru dia selalu iri dan ingin memilikinya juga.
a. Sifat apa yang dimiliki Sinta?
b. Bagaimana sikap kalian jika Sinta adalah
teman kalian?
c. Bagaimana cara kalian menghindari sifat
tersebut?
(B)
· Mail
menabrak ayamnya Ipin dengan tidak sengaja. Ipin marah dan ingin membalas
perbuatan Mail, karena Ipin merasa kehilangan ayamnya. Padahal Mail sudah minta
maaf.
a.
Sifat apa yang dimiliki Ipin?
b.
Bagaimana sebaiknya sikap Ipin terhadap Mail?
c.
Bagaimana sikap kita menghindari sifat
tersebut?
(C)
· Acara
TV sekarang ini banyak sekali tayangan infotainment yang membuka aib para artis
yang menjadikan kepribadian mereka terlihat oleh masyarakat.
a. Sifat apa yang tercermin dalam hal
tersebut?
b. Bagaimana sikap kalian terhadap tayangan
tersebut?
c. Bagaimana solusinya?
(D)
· Shofa
dan Syifa adalah teman sejati. Mereka bersaing dalam prestasi. Akan tetapi cara
mereka berbeda. Shofa adalah anak yang rajin belajar. Sedangkan Syifa adalah
anak yang malas, dan ketika ulangan dia selalu mencontek dan dia dipanggil
kepala sekolah. Saat disuruh memberikan keterangan, dia menjelaskan bahwa buku
itu milik Shofa dan Shofalah yang menyuruh Syifa mencontek.
a. Sifat apa yang dimiliki Shofa?
b. Bagaimana sikap kalian terhadap Syifa?
c. Bagaimana cara menghindari sifat tersebut?
(E)
· Andi,
Tika dan Ani teman satu permainan. Andi sangat baik dengan Tika, namun Ani
tidak suka melihat sikap Andi yang terlalu baik sama Tika. Akhirnya Ani mengadu
domba mereka supaya persahabatan antara Andi dan Tika terputus.
a. Sifat apa yang dimiliki oleh ani?
b. Bagaimana sikap kalian menanggapi hal itu?
c. Bagaimana cara menghindari sifat tersebut?
SELAMAT MENGERJAKAN
Lampiran 2
LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS II
Nama Kelompok :
…………………………..
Anggota : 1.
……………………. 4. …………………….
2. ……………………. 5. …………………….
3.
…………………….
III. Petunjuk Umum
1. Tulislah nama kelompok dan nama-nama teman satu kelompok.
2. Periksalah pekerjaan anda sebelum dikumpulkan.
IV. Petunjuk Khusus
Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan kerjasama dengan teman sekelompok!
Soal :
Dibawah ini ada sifat madmumah yaitu: hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah.
1)
Berikan masing-masing contoh bentuk perbuatan
sifat madmumah diatas yang kalian pernah temui dalam kehidupan sehari-hari.
2)
Tulislah salah satu dalil tentang akhlak
madmumah diatas!
SELAMAT MENGERJAKAN
Lampiran 3
SOAL KUIS SIKLUS I
Mata Pelajaran : Aqidah
Akhlak
Kelas :
VIII B
Materi :
Akhlak tercela terhadap sesama manusia
Nama :
…………………………..
No. Absen :
…………………………..
Waktu :
10 menit
I. Petunjuk Umum
1) Tulislah
nama dan nomor absen terlebih dahulu.
2) Periksalah
pekerjaan anda sebelum dikumpulkan.
II. Petunjuk Khusus
Kerjakan senduri tanpa kerjasama dengan temannya.
III. Soal
1. Jelaskan pengertian akhlak madmumah dibawah ini dengan benar!
a. Hasad
b. Dendam
c. Ghibah
d. Fitnah
e. Namimah
2. Tulislah dalil dari salah satu akhlak madmumah diatas!
SELAMAT MENGERJAKAN
Lampiran 4
SOAL KUIS SIKLUS II
Mata Pelajaran : Aqidah
Akhlak
Kelas :
VIII B
Materi :
Akhlak tercela terhadap sesama manusia
Nama :
…………………………..
No. Absen :
…………………………..
Waktu :
10 menit
I. Petunjuk Umum
1) Tulislah
nama dan nomor absen terlebih dahulu.
2) Periksalah
pekerjaan anda sebelum dikumpulkan.
II. Petunjuk Khusus
Kerjakan sendiri tanpa kerjasama dengan temannya.
II. Soal
1. Berikanlah harakat dan arti ayat dibawah
ini dengan benar !
واصبر على ماأصابك انّ ذالك من عزم اللآمور
2. Sebutkan dampak negatif perbuatan hasad
bagi pelakunya !
3. Berikanlah contoh salah satu perbuatan
akhlak madmumah yang pernah kalian temui dalam kehidupan sehari-hari !
4. Bagaimana cara perilaku menghindari sifat
dendam?
5. Bagaimana sikap kita jika melihat tetangga
kita memperoleh keberuntungan ?
SELAMAT
MENGERJAKAN
Lampiran 5
KUNCI JAWABAN SOAL KUIS SIKLUS I
1.
a)
Hasad artinya: iri hati, dengki. Iri hati
adalah merasa kurang senang atau cemburu melihat orang lain beruntung atau
mendapat suatu kesenangan.
b)
Dendam artinya: berkeinginan keras untuk membalas.
Sifat dendam sangat dipengaruhi oleh sifat marah.
c)
Ghibah artinya: membicarakan kejelekan orang
lain dengan tujuan menjatuhkan nama baik.
d)
Fitnah artinya: Melempar tuduhan yang tidak
benar.
e)
Namimah artinya: mengadu domba yaitu
menceritakan sikap atau perbuatan seseorang yang belum tentu benar kepada orang
lain dengan maksud agar terjadi perselisihan antara kedua belah pihak atau
usaha (perbuatan) seseorang baik berupa ucapan atau perbuatan yang bertujuan mengadu
domba antara satu orang dengan yang lain.
2. Jawaban dinilai dari kecocokan dalil dengan akhlak tercela tersebut
dan kebenaran tulisan (paling utama ayat alquran).
Lampiran 6
KUNCI JAWABAN SOAL KUIS SIKLUS II
1. ÇÊÐÈ ÍqãBW{$# ÇP÷tã ô`ÏB ذَالِكَ ¨bÎ) ( y7t/$|¹r& !$tB 4n?tã ÷É9ô¹$#ur
Artinya: “Dan
Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu
termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
2.
a) Merusak
pahala amal baik yang telah dilakukan
b) Menyiksa
batinnya sendiri
c) Tercela
dalam pandangan Allah dan manusia
3. Contoh dinilai sesuai jawaban peserta didik
4.
a) Melatih
diri untuk tidak cepat marah
b) Membiasakan
memaafkan orang lain dengan ikhlas
c) Menyadari
bahwa setiap manusia berpeluang untuk berbuat jahat
5. Kita ikut senang dan bahagia, dan kita
harus menjauhkan diri dari iri hati dan dengki terhadap tetangga kita.