Powered By Blogger

Kamis, 31 Januari 2013

PROPOSAL PTK



Proposal PTK

Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Penelitian Tindakan Kelas
Dosen Pengampu: Ismail, SM, M. Ag.



 




Disusun Oleh:
Mufatihah
(093111073)





FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2012


PROPOSAL SKRIPSI PTK

“UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI POKOK AKHLAK TERCELA TERHADAP SESAMA MANUSIA MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION) DI KELAS VIII B MTS IRSYADUDTH THULLAB TEDUNAN WEDUNG DEMAK SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013”.

A.    Latar Belakang
Guru merupakan ujung tombak atau memiliki peran sentral dalam kegiatan pembelajaran di ruang kelas. Peran siswa di dalam proses belajar mengajar ialah berusaha aktif untuk mengembangkan dirinya di bawah bimbingan guru.[1]
Guru atau pendidik hanya berperan menciptakan situasi belajar mengajar, mendorong dan memberikan bimbingan sesuai dengan kebutuhan siswa.[2]
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Dikatakan edukatif karena terjadi interaksi antara guru dengan siswa yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan.
Namun, metodologi pembelajaran agama Islam yang diterapkan masih mempertahankan cara-cara lama (tradisional) seperti ceramah dari awal sampai akhir pembelajaran, menghafal dan demonstrasi praktik-praktik ibadah yang tampak kering.[3] Dari situasi pembelajaran semacam ini hampir tidak ada kesempatan bagi siswa untuk menuangkan kreatifitasnya dan menyampaikan gagasannya. Hal tersebut menyebabkan proses pembelajaran tidak menggairahkan, siswa tampak bosan, jenuh dan kurang semangat dalam mengikuti pelajaran agama. Metode mengajar guru menjadi permasalahan inti dalam proses pembelajaran. Karena metode adalah cara mengajar atau cara menyampaikan materi pengajaran kepada siswa yang kita ajar.[4]
Cooperative Learning (CL) tipe STAD merupakan salah satu metode untuk dapat meningkatkan mutu atau kualitas siswa dalam pembelajaran. Karena pada model pembelajaran ini keaktifan siswa lebih diutamakan, maka diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak materi pokok akhlak tercela terhadap sesame manusia. 
Dalam proses pembelajaran aqidah akhlak yang dilakukan oleh Bapak Mustajib dalam hal pendalaman materi sudah cukup bagus, akan tetapi cara penyampaian maupun metode dalam pembelajaran masih konvensional. Sehingga peseta didik terlihat kurang aktif dan bosan. Proses pembelajaran di kelas tersebut terlihat kurang interaktif, siswa kurang berperan, hal ini dapat dilihat kurangnya partisipasi siswa di kelas misalnya bertanya, memberi respon, berpendapat dan lain sebagainya. Selain itu siswa kelas VIII B kurang adanya kerjasama, hal itu dapat terlihat dari beberapa siswa khususnya yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata enggan dengan yang lain.[5]
Dari pengalaman diatas, muncul gagasan penulis ingin melaksanakan penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Aqidah Akhlak Materi Pokok Akhlak Tercela Terhadap Sesama Manusia Melalui Metode Cooperative Learning Tipe STAD (Student Team Achievement Devision) di Kelas VIII B Semester Genap MTs Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak Tahun Pelajaran 2012/2013”.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka permasalahan yang akan diteliti adalah : Apakah metode Cooperative Learning tipe STAD (Students Team Achievement Division) dapat meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran Aqidah Akhlak materi pokok Akhlak Tercela terhadap sesama manusia di Kelas VIII B MTs Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013?

C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
1)      Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran  Aqidah Akhlak materi pokok Akhlak tercela terhadap sesama manusia melalui metode Cooperative Learning tipe STAD (Students Team Achievement Division) di Kelas VIII B MTs Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013
2)      Manfaat
a. Bagi Siswa
1)      Memudahkan siswa dalam memahami mata pelajaran Aqidah akhlak
2)      Meningkatkan kemampuan berfikir siswa secara kreatif inovatif.
3)      Memberikan suasana kelas yang menyenangkan sehingga siswa tertarik dan antusias dalam mengikuti pelajaran
b. Bagi Guru
1)      Memotivasi guru untuk lebih meningkatkan kinerja dan meningkatkan keprofesionalismeannya dalam kegiatan belajar mengajar.
2)      Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran dalam usaha meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran Aqidah akhlak khususnya pada materi akhlak tercela terhadap sesama manusia.
c. Bagi Sekolah
Dapat memberikan sumbangan bagi sekolah dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas sekolah.
d. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menambah pengalaman yang baru, yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dimasa mendatang.
D.    Kajian Pustaka
Setelah melakukan tinjauan pustaka, ada beberapa penelitian yang membahas beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti. Adapun secara tidak langsung relevan dengan judul pembahasan yang akan ditulis penulis adalah;
1)      Sih Santo (NIM 3104133) dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh model Pembelajaran Cooperative Learning Terhadap Hasil belajar Biologi Pokok Bahasan Virus pada Siswa Kelas X MAN 2 Banjarnegara”. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran cooperative learning terhadap hasil belajar biologi pokok bahasan virus. Di situ menunjukkan antara variabel x dengan y adalah signifikan, berarti penerapan model pembelajaran cooperative learning berpengaruh terhadap hasil belajar biologi pokok bahasan virus.
2)      Afida Yunistiani (NIM 043511055) dalam Skripsinya yang berjudul “Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dengan alat peraga Terhadap Hasil Belajar siswa Kelas VIII MTs Negeri Kudus pada Materi Bangun Ruang Kubus”. Dalam penelitian ini memperoleh hasil melalui teknik analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah uji –t. Hasil penelitian dan pembahasan diperoleh nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen adalah 76,5 dan kelas kontrol 66,5, maka diperoleh t hitung = 3,806 karena t hitung > ttabel. Jadi H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan alat peraga lebih efektif dari pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar kelas VIII MTs Negeri Kudus pada materi luas permukaan dan volume bangun ruang kubus semester II tahun Pelajaran 2007/2008.
3)      Khikmatul Maula (NIM (3101272) dalam skripsinya yang berjudul pengaruh penggunaan metode tanya jawab terhadap keaktifan siswa dalam pembelajaran PAI kelas VII SMP NU 03 Islam Kaliwungu Kendal tahun ajaran 2005/2006. Dalam skripsi ini pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa: 1) penggunaan metode tanya jawab dalam pembelajaran PAI dalam kategori cukup dengan rata-rata 29,4. 2) keaktifan siswa dalam pembelajaran PAI dalam kategori “cukup” dengan rata-rata 27,4. 3) ada pengaruh yang positif penggunaan metode Tanya jawab terhadap keaktifan siswa dengan nilai Fhitung = 12,852 yang lebih besar dari Ftabel untuk taraf signifikan 5% (4,04) dan taraf 1% (2,19).
 Penulis mengangkat beberapa skripsi diatas sebagai kajian pustaka. Adapun penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya. Karena dalam penelitian ini tidak hanya bersifat teoritis dan hanya membuktikan atau membandingkan metode cooperative learning dengan metode lain yang terkait dengan hasil belajarnya akan tetapi peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) sebagai jenis penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti sebagai upaya peningkatan keaktifan siswa, dan perbaikan dalam pembelajaran akidah akhlak. Selain itu penelitian di atas dalam pembelajaran biologi dan matematika sedangkan penelitian yang akan dilaksanakan adalah pada mata pelajaran aqidah akhlak.

E.     Kerangka Teoritik
1.      Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa.[6] Pembelajaran berarti bagaimana menyebabkan peserta didik mau dan bisa belajar di kelas. Belum disebut pembelajaran bila yang aktif hanya guru, sementara peserta didik hanya datang, duduk, dan diam.
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, pelengkap, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material meliputi buku-buku, papan tulis dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruang kelas, perlengkapan audiovisual, juga komputer, prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktek, belajar, ujian dan sebagainya.[7]
Ada tiga macam ciri khas yang terkandung dalam system pembelajaran, ialah :
1)      Rencana, ialah penataan ketenagaan, material, dan prosedur, yang merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran khusus.
2)      Kesalingtergantungan, antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan.
3)      Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Tujuan utama sistem pembelajaran adalah agar siswa belajar.[8]
2.      Keaktifan
Keaktifan berasal dari kata aktif, mendapat imbuhan ke-an menjadi keaktifan yang berarti kegiatan, kesibukan.[9] Keaktifan biasanya diartikan sama dengan aktivitas tetapi dalam penelitian ini penulis menggunakan kata keaktifan karena yang dimaksud di sini adalah intensitas atau seringnya siswa terlibat aktif dalam pembelajaran aqidah akhlak.
a)      Ciri-ciri keaktifan
Keaktifan siswa dapat dilihat melalui beberapa aktivitas belajar menurut Paul D. Dierich meliputi :
1)      Kegiatan-kegiatan visual: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja, atau bermain.
2)       Kegiatan-kegiatan lisan (oral): mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan suatu pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi.
3)       Kegiatan-kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan, atau diskusi kelompok.
4)       Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat sketsa, atau rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket.
5)       Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik, diagram, peta, dan pola.
6)       Kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan (simulasi).
7)       Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan, masalah, menganalisis, faktor-faktor, menemukan hubunganhubungan, membuat keputusan.
8)       Kegiatan-kegiatan emosional : minat, membedakan, berani, tenang.[10]
b)      Faktor yang mempengaruhi keaktifan siswa dalam pembelajaran
Menurut Gagne dan Briggs, yang dikutip oleh Martinis, factor-faktor yang dapat menumbuhkan timbulnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yaitu :
1)      Memberikan motivasi atau menarik perhatian siswa, sehingga mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
2)      Menjelaskan tujuan instruksional (kemampuan dasar pada siswa).
3)      Mengingatkan kompetensi belajar kepada siswa.
4)      Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep yang akan dipelajari).
5)      Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya.
6)      Memunculkan aktifitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
7)      Memberi umpan balik (feed back).
8)      Melakukan tagihan-tagihan terhadap siswa berupa tes, sehingga kemampuan siswa selalu terpantau dan terukur.
9)      Menyimpulkan setiap materi yang disampaikan di akhir pembelajaran.[11]
Keaktifan siswa alam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, siswa juga dapat berlatih untuk berfikir kritis dan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Cooperative Learning tipe STAD (Students Teams Achievement Division)
Cooperative berarti bekerjasama dan learning berarti belajar, jadi cooperative learning merupakan suatu model pembelajaran dengan menggunakan kelompok kecil, bekerjasama.[12]Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan system pengelompokan, yaitu empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang dengan kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda.[13] STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkins. Pembelajaran kooperatif tipe STAD ini merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok empat sampai lima siswa secara heterogen. STAD diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis dan penghargaan kelompok.[14]
4.      Aqidah akhlak
Aqidah akhlak adalah mata pelajaran yang merupakan sub mata pelajaran pada jenjang pendidikan yang membahas ajaran agama Islam dalam segi aqidah dan akhlak.[15] Jadi aqidah akhlak adalah suatu mata pelajaran yang diberikan kepada siswa supaya dapat membentuk akhlak yang baik. Aqidah akhlak adalah suatu mata pelajaran yang diajarkan pada siswa di Madrasah Tsanawiyah.
5.      Akhlak Tercela Terhadap Sesama Manusia
Merupakan materi bab IV dalam LKS aqidah akhlak madrasah tsanawiyah kelas VIII semester genap. Dalam bab ini akan di bahas beberapa macam akhlak tercela terhadap sesama manusia yaitu hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah.[16]
6.      Penerapan Strategi Cooperative Learning Tipe STAD dalam Pembelajaran Aqidah akhlak
Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran yang membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik. Disini pendidik akan menerapkan strategi pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD pada pembelajaran aqidah akhlak dengan menggunakan cooperative learning, ceramah dan tanya jawab. Adapun tahapan kegiatan cooperative learning tipe STAD pembelajaran aqidah akhlak materi akhlak tercela terhadap sesama manusia adalah sebagai berikut:
a.       Langkah pertama
Langkah pertama adalah pendahuluan yang meliputi apersepsi, motivasi dan introduksi. Pada persepsi, guru menanyakan tentang apa itu akhlak madhmudah. Dalam apersepsi ini guru mengawali materi yang telah lalu yang berkaitan dengan materi yang akan diberikan. Peserta didik diberikan motivasi dengan tujuan untuk meningkatkan minat dan semangat dalam proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan, sehingga peserta didik siap menerima materi yang baru. Adapun introduksi bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tujuan dan manfaat pengajaran baru yang akan diajarkan. Dalam pendahuluan ini peserta didik yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan akan diberi umpan balik berupa pujian, ucapan terima kasih ataupun dengan bahasa isyarat sehingga peserta didik merasa dihargai dan berpotensi meningkatkan semangat untuk mengikuti pelajaran lebih lanjut.
b.      Langkah kedua
Pembelajaran cooperative learning tipe STAD bertujuan untuk memotivasi peserta didik supaya saling mendukung satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru. Pada pengembangannya, guru sekilas membahas materi pelajaran LKS yang akan digunakan dalam diskusi kelompok. Pada penerapan, peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok. Tiap kelompok diberi LKK bahan untuk diskusi. Dalam kegiatan ini, peserta didik dituntut aktif dan kreatif, berani mengemukakan pendapat, memberi contoh materi akhlak tercela terhadap sesama manusia sesuai dengan pengalaman sendiri. Dalam diskusi ini guru tetap memberikan arahan. Setelah waktu diskusi habis, guru menunjuk salah satu peserta didik untuk mempresentasikan hasil kinerja kelompok. Setelah selesai mengerjakan diskusi secara tuntas, guru memberikan soal kuis kepada seluruh peserta didik, dan peserta didik dilarang bekerjasama dalam mengerjakan soal kuis, lalu guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang benar dalam menjawab kuis, dan kelompok yang memperoleh skor tertinggi.
c.       Langkah ketiga
Langkah ketiga yaitu penutup, yang diisi dengan penyimpulan hasil diskusi dan materi keseluruhan, dilanjutkan dengan pemberian tugas.

F.     Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang diteliti, jawaban ini dapat benar atau salah tergantung pembuktian di lapangan sebagaimana diungkapkan oleh Sutrisna Hadi, “Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar, mungkin salah atau palsu, dan akan diterima jika faktor-faktor membenarkannya”[17]
Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: melalui metode Cooperative Learning tipe STAD dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran aqidah akhlak materi pokok akhlak tercela terhadap sesama manusia di kelas VII B di MTs IrsyadudTh Thullab Tedunan Wedung Demak semester genap tahun ajaran 2012/2013.

G.    Metode Penelitian
1)      Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas serta profesionalisme guru dalam menangani proses belajar mengajar agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Berdasarkan pemaparan di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran Aqidah Akhlak materi pokok akhlak tercela terhadap sesama manusia menggunakan metode Cooperative Learning tipe STAD di kelas VIII B MTs Irsyadudth Thullab semester genap  Tahun Ajaran 2012/2013.
2)      Tempat dan Waktu Penelitian
a.    Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di MTs Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak, dengan pertimbangan bahwa:
1.      Suasana sekolah yang nyaman, tertib dan rapi, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan memudahkan peneliti dalam mengadakan penelitian.
2.      Sarana dana prasarana sekolah yang lengkap dan semua pihak sekolah yang bersedia membantu untuk melakukan penelitian ini.
b.    Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013, selama satu bulan terhitung mulai tanggal 4 februari sampai 5 maret 2012.
3)      Kolaborator
Salah satu karakteristik PTK adalah adanya kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru, kepala sekolah, siswa, dan lain-lain) dan peneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan ( action ).[18]
Dalam penelitian ini yang menjadi kolaborator adalah bapak Mustajib selaku guru Aqidah Akhlak di kelas VIII B MTs. Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak semester genap tahun ajaran 2012/2013.
4)      Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B MTs. Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak yang berjumlah 30 orang karena kurangnya keaktifan bagi siswa dalam mengikuti pembelajaran Aqidah Akhlak daripada kelas VIII A yang ada di MTs. Irsyadudth ThullabTedunan Wedung Demak.
5)      Prosedur Penelitian
a.       Model penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. [19]
Cara pelaksanaan tindakan kelas dilakukan dengan dua kali siklus, tiap siklus terdiri dari empat prosedur yaitu perencanaan, palaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Model Spiral dari Kemmis dan Taggart.[20]


 













b.      Pra siklus
Tahap pra siklus ini peneliti akan melihat proses pembelajaran PAI secara langsung di VIII B MTs. Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak, yang masih menggunakan metode konvensional. Sehingga siswa merasa bosan dan tidak mengikuti pembelajaran dengan aktif.
c.       Siklus Kegiatan
Tahapan dalam penelitian ini disusun melalui siklus penelitian. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian dirancang dalam dua siklus yaitu siklus I, dan siklus II. Pelaksanaan tiap siklus akan diambil 1 kelas dengan kolaborator guru pengampu mata pelajaran Aqidah Akhlak yaitu bapak Mustajib.
1.      Siklus I
a.       Perencanaan Tindakan
Perencanaan yang dilakukan peneliti dengan mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:
1)      Peneliti dan guru merencanakan materi pokok akhlak tercela terhadap sesama manusia dengan menerapkan strategi cooperative learning tipe STAD.
2)      Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada materi yang telah direncanakan, dan diserahkan kepada guru mata pelajaran aqidah akhlak.
3)      Peneliti menyiapkan LKK sebagai bahan diskusi.
4)      Peneliti membuat soal kuis siklus I
5)      Peneliti menyusun lembar observasi keaktifan peserta didik.
6)      Peneliti menyusun lembar observasi kinerja guru.
7)      Peneliti menyiapkan foto untuk dokumentasi.
b.      Pelaksanaan Tindakan
Yaitu melaksanakan pembelajaran berdasar atas apa yang telah direncanakan dalam RPP. Salah satunya, melaksanakan pemebelajaran Aqidah Akhlak materi Akhlak tercela terdadap sesama manusia dengan menggunakan metode cooperative learning tipe STAD.
c.       Hasil Pengamatan/Observasi
Pengamatan terhadap pembelajaran yang berlangsung untuk mengetahui aktifitas siswa dan penyebab kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran Aqidah Akhlak.
d.      Refleksi
Hasil pengamatan yang telah didapat pada siklus I dikumpulkan untuk dianalisis dan dievaluasi sebagai dasar untuk membuat perencanaan pembelajaran siklus II.
2.      Siklus II
Merupakan pengulangan kembali dari siklus I, dengan tahapan: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, hasil pengamatan, refleksi.
6)      Teknik Pengumpulan Data
Dasar untuk mengetahui seberapa jauh penerapan strategi cooperative learning tipe STAD terhadap keaktifan belajar peserta didik dalam pembelajaran aqidah akhlak materi pokok akhlak tercela terhadap sesama manusia, maka diperlukan data yang mempunyai validitas yang tinggi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
1.         Metode Wawancara (Interview)
Metode wawancara adalah teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti.[21]
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran umum kelas yang akan diberi tindakan oleh peneliti, selain itu digunakan untuk mengetahui tingkat kesulitan materi, serta metode pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran sehari-hari.
2. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal/variable yang berupa catatan transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, dan juga foto atau video obyek yang diteliti.[22]
3. Metode Observasi
Yaitu metode pengumpulan data melalui pengamatan dan percatatan terhadap suatu gejala, proses kerja dan perilaku manusia.[23] Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran aqidah akhlak dengan menggunakan strategi cooperative leaning tipe STAD di kelas VIII B MTs Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak.
7)      Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan tindak lanjut kegiatan peneliti sesudah data terkumpul untuk segera digarap oleh staf peneliti untuk mengolah data.[24]
Data dari hasil pengamatan diolah dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan metode cooperative learning tipe STAD yang dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan indikator keaktifan dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam.
8)       Indicator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah apabila tujuan dari penelitian ini tercapai, yaitu upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran Aqidah Akhlak materi akhlak tercela terhadap sesame manusia di kelas VIII B MTs. Irsyadudth Thullab semester genap Tahun Ajaran 2012/2013.

H.    Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah memperoleh gambaran tentang skripsi secara keseluruhan, penulis sajikan sistematika penulisan skripsi. Sedangkan secara garis besar isi dalam sistematika dibagi menjadi tiga bagian:
Bagian awal dari skripsi yaitu bagian pendahuluan yang memuat halaman judul, halaman pengesahan, abstraksi, halaman motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi dan daftar lampiran.
Bagian kedua adalah bagian isi yang memuat Bab I sampai Bab V.
BAB I: PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan gambaran umum dalam penulisan skripsi, yang berisi tentang: latar  belakang  masalah,  rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian.
BAB II: LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
Dalam bab ini akan menjelaskan tentang kerangka teoritik serta landasan dalam penelitian ini yang secara singkat akan membahas tentang upaya meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran Aqidah Akhlak materi akhlak tercela terhadap sesame manusia di kelas VIII B MTs. Irsyadudth Thullab semester genap Tahun Ajaran 2012/2013.
Hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah metode cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran Aqidah Akhlak materi akhlak tercela terhadap sesame manusia di kelas VIII B MTs. Irsyadudth Thullab semester genap Tahun Ajaran 2012/2013.
BAB III: METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan menyajikan  tentang metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini meliputi: tujuan penelitian, Jenis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian , kolaborator, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data dan Indikator Keberhasilan.
BAB IV: HASIL PENELITIAN
BAB V: PENUTUP
Pada bab terakhir ini akan menyajikan tentang kesimpulan dari  Penelitian atau merupakan jawaban singkat dari permasalahan, Saran  dan  Penutup
Bagian ketiga atau yang paling akhir berisi daftar pustaka, lampiran-lampiran dan biodata penulis.
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari dkk. Guru Profesional,(Menguasai Metode dan Terampil Mengajar.).
Arikunt, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 2002.
Arikunto, Suharsimi, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumu Aksara. 2006.
Asrori, Mohammad. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Wacana Prima. 2008.
Depag RI. 1994. GBPP MTs Pendidikan Aqidah Akhlak. Jakarta: Dirjen Binbaga Islam.
Dimyati dan Mudjono.  Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.  2006.
Gulo, W. Metode Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo. 2007.
Hadi, Sutrisno. Metodologi Reseach 1. Yogyakarta: Andi Offset. 2000.
Hadi, Sutrisno. Metodologi Research I dan II. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.1988.
Hamalik, Oemar.  Kurikulum dan Pembelajaran.  Jakarta: Bumi Aksara. 2008.
Hasil Observasi kelas VIII B MTs Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak  Pada tanggal 5 Desember  2012.
Ismail. Metode Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang: Rasail Media Group. 2008.
Jihad, Asep. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo. 2009.
Kholik, Nur dkk. Modul Aqidah Akhlak Kelas VIII Madrasah tsanawiyah.
Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2007.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif dan R & D). Bandung : Alfabeta. 2007.
Syaodih Sukmadinata, Nana. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2006.
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1988.
Trianto. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. 2007. cet. I,
Wiratmaja, Rachiati. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2005.
Yamin, Martinis. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada. 2007.



[1] W. Gulo, Metode Belajar Mengajar, (Jakarta: Grasindo, 2007), hlm. 23.
[2] Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 117.
[3] Ismail, Metode Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang: Rasail Media Group, 2008), hlm. 3.
[4] Asep Jihad, Evaluasi Pembelajaran (Yogyakarta: Multi Presindo, 2009), hlm. 24.
[5] Hasil Observasi kelas VIII B MTs Irsyadudth Thullab Tedunan Wedung Demak  Pada tanggal 5 Desember  2012.
[6] Dimyati dan Mudjono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm. 156.
[7] Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 57.
[8] Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, hlm.65- 67.
[9] Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), hlm. 19.
[10] Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, hlm 90-91
[11] Martinis Yamin, Kiat Membelajarkan Siswa, (Jakarta: Gaung Persada, 2007), hlm. 84
[12] Buchari Alma dkk, Guru Profesional,(Menguasai Metode dan Terampil Mengajar.), hlm. 80-81.
[13]  Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), hlm. 242.
[14] Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), cet. I, hlm. 52-53.
[15]  Depag RI, 1994, GBPP MTs Pendidikan Aqidah Akhlak, (Jakarta: Dirjen Binbaga Islam), hlm. 1.
[16] Nur Kholik dkk, Modul Aqidah Akhlak Kelas VIII Madrasah tsanawiyah, hlm. 45.
[17] Sutrisno Hadi, Metodologi Reseach 1, (Yogyakarta: Andi Offset, 2000), hlm. 63.

[18] Mohammad Asrori, Penelitian Tindakan Kelas,( Bandung : Wacana Prima, 2008 ), hlm. 9
[19] Suharsimi Arikunto, Dkk. Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumu Aksara, 2006), hlm. 3
[20] Rachiati Wiratmaja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 66
[21] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif dan R & D), (Bandung : Alfabeta, 2007), hlm. 194.

[22] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), cet.12, hlm. 206.
[23] Sutrisno Hadi, Metodologi Research I dan II, (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM,1988), hlm. 56.
[24] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), Cet. 12. hlm. 209.































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(SIKLUS I)

Satuan Pendidikan      : MTs. Irsyadudth Thullab
Mata Pelajaran            : Aqidah Akhlak
Kelas/Semester            : VIII /Genap
Alokasi Waktu            : 2 x 40 Menit
Standar Kompetensi   : Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri
Kompetensi Dasar       : Menjelaskan pengertian hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah
Indikator                     :
1)      Menjelaskan pengertian hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah
2)      Membedakan antara hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah

I. Tujuan Pembelajaran: Dengan metode cooperative learning tipe STAD siswa lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya tentang pengertian dan perbedaan akhlak tercela sesama manusia antara hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah.

II. Materi Ajar: Akhlak tercela kepada sesama manusia (hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah)

III. Metode Pembelajaran: Ceramah Interaktif, cooperative learning tipe STAD



IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
No
Kegiatan Pembelajaran
Pengorganisasian
Siswa
Waktu

Kegiatan Awal


2
Memberikan salam kepada semua peserta
K
1 menit
3
Mengadakan presensi terhadap kehadiran peserta didik
K
1 menit
4
Memotivasi peserta didik untuk semangat belajar
K
1 menit
5
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
K
2 menit
6
Menyajikan materi sebagai pengantar
K
2 menit





Kegiatan Inti



Ekplorasi:


7
Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok 4 atau 5 orang (tim)
K
3 menit
8
Meminta siswa menyimak dan membuka LKS sesuai dengan materi pokok
K
5 menit





Elaborasi:


9
Memberi latihan soal atau permasalahan yang berhubungan dengan materi pokok
G
20 menit
10
Peserta didik berdiskusi tentang permasalahan yang diberikan oleh guru, setiap kelompok bertanggung menjelaskan kepada temannya yang tidak bisa
G
20 menit
11
Menunjuk salah satu kelompok secara acak yang wakilkan salah satu anggotanya untuk mempresentasikan hasil diskusi
I
5 menit





Konfirmasi:


12
Memberi kuis individual kepada siswa (kuis)
I
5 menit
13
Mengoreksi untuk melihat hasil kuis dan berikan penghargaan kepada siswa dan kelompok yang memperoleh skor tertinggi (rekognisi tim)
K
5 menit

Penutup


14
Menyimpulkan hasil pembelajaran

5 menit
15
Memberikan tes berdasarkan materi yang telah diberikan/ tugas rumah (lampiran)
K
3 menit
16
Membubarkan kelompok dan peserta didik kembali ke tempat duduk masing-masing
I
2 menit

Jumlah

 2x40 menit


Keterangan: I = Individual;   G = group;   K = klasikal.


V. Bahan ajar: Buku paket Aqidah Akhlak kelas VIII Toha Putra, Lembar diskusi dan modul (LKS) Aqidah Akhlak


VI. Penilaian:

1.  Prosedur Tes:
a.  Tes awal     : -
b.  Tes Proses  : ada
c.  Tes Akhir   : -

2.  Jenis Tes:
a.  Tes awal     : -
b.  Tes Proses  : Diskusi kelompok
c.  Tes Akhir   : Tertulis Essay



3.   Alat Tes:

a.       Tes Awal    :
b.      Tes Proses  : Terlampir
c.       Tes Diskusi: Terlampir



                                                                                                  Demak, 08 Januari 2013

Guru mata pelajaran                                                                            Peneliti



Bpk. Mustajib                                                                                                 Mufatihah


Kepala Sekolah


Bpk. Faiq Aminuddin, S. Si.




























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(SIKLUS II)

Satuan Pendidikan      : MTs. Irsyadudth Thullab
Mata Pelajaran            : Aqidah Akhlak
Kelas/Semester            : VIII /Genap
Alokasi Waktu            : 2 x 40 Menit
Standar Kompetensi   : Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri
Kompetensi Dasar       : Menjelaskan pengertian hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah
Indikator                     :
1)      Menyebutkan bentuk dan contoh-contoh hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah
2)      Menunjukkan ciri-ciri orang yang memiliki perbuatan hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah

I. Tujuan Pembelajaran: Dengan metode cooperative learning tipe STAD siswa lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya tentang bentuk dan contoh-contoh orang yang memiliki perbuatan hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah beserta ciri-cirinya.

II. Materi Ajar: Bentuk dan contoh-contoh perbuatan hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah

III. Metode Pembelajaran: Ceramah Interaktif, cooperative learning tipe STAD



IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
No
Kegiatan Pembelajaran
Pengorganisasian
Siswa
Waktu

Kegiatan Awal


1
Memberikan salam kepada semua peserta
K
1 menit
2
Mengadakan presensi terhadap kehadiran peserta didik
K
1 menit
3
Memotivasi peserta didik untuk semangat belajar
K
1 menit
4
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
K
2 menit
5
Menyajikan materi sebagai pengantar
K
2 menit





Kegiatan Inti



Ekplorasi:


6
Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok 4 atau 5 orang (tim)
K
3 menit
7
Meminta siswa menyimak dan membuka LKS sesuai dengan materi pokok
K
5 menit





Elaborasi:


8
Memberi latihan soal atau permasalahan yang berhubungan dengan materi pokok
G
20 menit
9
Peserta didik berdiskusi tentang permasalahan yang diberikan oleh guru, setiap kelompok bertanggung menjelaskan kepada temannya yang tidak bisa
G
20 menit
10
Menunjuk salah satu kelompok secara acak yang wakilkan salah satu anggotanya untuk mempresentasikan hasil diskusi
I
5 menit





Konfirmasi:


11
Memberi kuis individual kepada siswa (kuis)
I
5 menit
12
Mengoreksi untuk melihat hasil kuis dan berikan penghargaan kepada siswa dan kelompok yang memperoleh skor tertinggi (rekognisi tim)
K
5 menit

Kegiatan Akhir


13
Menyimpulkan hasil pembelajaran

5 menit
14
Memberikan tes berdasarkan materi yang telah diberikan/ tugas rumah (lampiran)
K
3 menit
15
Membubarkan kelompok dan peserta didik kembali ke tempat duduk masing-masing
I
2 menit

Jumlah

 2x40 menit


Keterangan: I = Individual;   G = group;   K = klasikal.


V. Bahan ajar: Buku paket Aqidah Akhlak kelas VIII Toha Putra, Lembar diskusi dan modul (LKS) Aqidah Akhlak


VI. Penilaian:

4.  Prosedur Tes:
d. Tes awal     : -
e.  Tes Proses  : ada
f.   Tes Akhir   : -

5.  Jenis Tes:
d. Tes awal     : -
e.  Tes Proses  : Diskusi kelompok
f.   Tes Akhir   : Tertulis Essay



6.   Alat Tes:

d.      Tes Awal    :
e.       Tes Proses  : Terlampir
f.       Tes Diskusi: Terlampir



                                                                                                  Demak, 15 Januari 2013

Guru mata pelajaran                                                                            Peneliti



Bpk. Mustajib                                                                                                 Mufatihah


Kepala Sekolah


Bpk. Faiq Aminuddin, S. Si.




























Lampiran 1
LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS I
Nama Kelompok         : …………………………..
Anggota                      :1. ……………………. 4. …………………….
2. …………………….  5. …………………….
3. …………………….
I. Petunjuk Umum
1. Tulislah nama kelompok dan nama-nama teman satu kelompok.
2. Periksalah pekerjaan anda sebelum dikumpulkan.
II. Petunjuk Khusus
Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan kerjasama dengan teman sekelompok!
Soal :
(A)
· Intan adalah siswi kelas VIII B MTs Irsyadudth Thullab, dia anak pandai dan kaya, dia baik hati dan ramah pada semua teman-temannya. Intan mempunyai teman bernama Sinta. Sinta mempunyai sifat tidak suka melihat temannya bahagia, apabila Intan mempunyai barang baru dia selalu iri dan ingin memilikinya juga.
a. Sifat apa yang dimiliki Sinta?
b. Bagaimana sikap kalian jika Sinta adalah teman kalian?
c. Bagaimana cara kalian menghindari sifat tersebut?
(B)
· Mail menabrak ayamnya Ipin dengan tidak sengaja. Ipin marah dan ingin membalas perbuatan Mail, karena Ipin merasa kehilangan ayamnya. Padahal Mail sudah minta maaf.
a.       Sifat apa yang dimiliki Ipin?
b.      Bagaimana sebaiknya sikap Ipin terhadap Mail?
c.       Bagaimana sikap kita menghindari sifat tersebut?
(C)
· Acara TV sekarang ini banyak sekali tayangan infotainment yang membuka aib para artis yang menjadikan kepribadian mereka terlihat oleh masyarakat.
a. Sifat apa yang tercermin dalam hal tersebut?
b. Bagaimana sikap kalian terhadap tayangan tersebut?
c. Bagaimana solusinya?
(D)
· Shofa dan Syifa adalah teman sejati. Mereka bersaing dalam prestasi. Akan tetapi cara mereka berbeda. Shofa adalah anak yang rajin belajar. Sedangkan Syifa adalah anak yang malas, dan ketika ulangan dia selalu mencontek dan dia dipanggil kepala sekolah. Saat disuruh memberikan keterangan, dia menjelaskan bahwa buku itu milik Shofa dan Shofalah yang menyuruh Syifa mencontek.
a. Sifat apa yang dimiliki Shofa?
b. Bagaimana sikap kalian terhadap Syifa?
c. Bagaimana cara menghindari sifat tersebut?
(E)
· Andi, Tika dan Ani teman satu permainan. Andi sangat baik dengan Tika, namun Ani tidak suka melihat sikap Andi yang terlalu baik sama Tika. Akhirnya Ani mengadu domba mereka supaya persahabatan antara Andi dan Tika terputus.
a. Sifat apa yang dimiliki oleh ani?
b. Bagaimana sikap kalian menanggapi hal itu?
c. Bagaimana cara menghindari sifat tersebut?



SELAMAT MENGERJAKAN














Lampiran 2
LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS II
Nama Kelompok         : …………………………..
Anggota                      : 1. ……………………. 4. …………………….
   2. ……………………. 5. …………………….
   3. …………………….
III. Petunjuk Umum
1. Tulislah nama kelompok dan nama-nama teman satu kelompok.
2. Periksalah pekerjaan anda sebelum dikumpulkan.
IV. Petunjuk Khusus
Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan kerjasama dengan teman sekelompok!
Soal :
Dibawah ini ada sifat madmumah yaitu: hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah.
1)      Berikan masing-masing contoh bentuk perbuatan sifat madmumah diatas yang kalian pernah temui dalam kehidupan sehari-hari.
2)      Tulislah salah satu dalil tentang akhlak madmumah diatas!

SELAMAT MENGERJAKAN
















Lampiran 3
SOAL KUIS SIKLUS I
Mata Pelajaran            : Aqidah Akhlak
Kelas                           : VIII B
Materi                          : Akhlak tercela terhadap sesama manusia
Nama                           : …………………………..
No. Absen                   : …………………………..
Waktu                                     : 10 menit
I. Petunjuk Umum
1)      Tulislah nama dan nomor absen terlebih dahulu.
2)      Periksalah pekerjaan anda sebelum dikumpulkan.
II. Petunjuk Khusus
Kerjakan senduri tanpa kerjasama dengan temannya.
III. Soal
1. Jelaskan pengertian akhlak madmumah dibawah ini dengan benar!
a. Hasad
b. Dendam
c. Ghibah
d. Fitnah
e. Namimah
2. Tulislah dalil dari salah satu akhlak madmumah diatas!


SELAMAT MENGERJAKAN









Lampiran 4
SOAL KUIS SIKLUS II
Mata Pelajaran            : Aqidah Akhlak
Kelas                           : VIII B
Materi                          : Akhlak tercela terhadap sesama manusia
Nama                           : …………………………..
No. Absen                   : …………………………..
Waktu                                     : 10 menit
I. Petunjuk Umum
1)      Tulislah nama dan nomor absen terlebih dahulu.
2)      Periksalah pekerjaan anda sebelum dikumpulkan.
II. Petunjuk Khusus
Kerjakan sendiri tanpa kerjasama dengan temannya.
II. Soal
1. Berikanlah harakat dan arti ayat dibawah ini dengan benar !
واصبر على ماأصابك انّ ذالك من عزم اللآمور
2. Sebutkan dampak negatif perbuatan hasad bagi pelakunya !
3. Berikanlah contoh salah satu perbuatan akhlak madmumah yang pernah kalian temui dalam kehidupan sehari-hari !
4. Bagaimana cara perilaku menghindari sifat dendam?
5. Bagaimana sikap kita jika melihat tetangga kita memperoleh keberuntungan ?


SELAMAT MENGERJAKAN









Lampiran 5
KUNCI JAWABAN SOAL KUIS SIKLUS I
1.
a)      Hasad artinya: iri hati, dengki. Iri hati adalah merasa kurang senang atau cemburu melihat orang lain beruntung atau mendapat suatu kesenangan.
b)      Dendam artinya: berkeinginan keras untuk membalas. Sifat dendam sangat dipengaruhi oleh sifat marah.
c)      Ghibah artinya: membicarakan kejelekan orang lain dengan tujuan menjatuhkan nama baik.
d)     Fitnah artinya: Melempar tuduhan yang tidak benar.
e)      Namimah artinya: mengadu domba yaitu menceritakan sikap atau perbuatan seseorang yang belum tentu benar kepada orang lain dengan maksud agar terjadi perselisihan antara kedua belah pihak atau usaha (perbuatan) seseorang baik berupa ucapan atau perbuatan yang bertujuan mengadu domba antara satu orang dengan yang lain.
2. Jawaban dinilai dari kecocokan dalil dengan akhlak tercela tersebut dan kebenaran tulisan (paling utama ayat alquran).


















Lampiran 6
KUNCI JAWABAN SOAL KUIS SIKLUS II
1.      ÇÊÐÈ ÍqãBW{$# ÇP÷tã ô`ÏB ذَالِكَ ¨bÎ) ( y7t/$|¹r& !$tB 4n?tã ÷ŽÉ9ô¹$#ur
Artinya: “Dan Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

2.
a)      Merusak pahala amal baik yang telah dilakukan
b)      Menyiksa batinnya sendiri
c)      Tercela dalam pandangan Allah dan manusia
3. Contoh dinilai sesuai jawaban peserta didik
4.
a)      Melatih diri untuk tidak cepat marah
b)      Membiasakan memaafkan orang lain dengan ikhlas
c)      Menyadari bahwa setiap manusia berpeluang untuk berbuat jahat
5. Kita ikut senang dan bahagia, dan kita harus menjauhkan diri dari iri hati dan dengki terhadap tetangga kita.